Ratusan Remaja di Depok Private Party, Ini Kata MUI
Rabu, 08 Juni 2022 - 13:40 WIB
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti private party yang digelar ratusan remaja di Kota Depok beberapa waktu lalu. Fenomena pesta para remaja ini dinilai wujud dari rendahnya nilai-nilai akhlak, agama, dan monitoring dari orang terdekat khususnya orang tua.
"Kondisi ini disebabkan rendahnya nilai-nilai akhlak, agama dan kurangnya monitoring dari orang tua terhadap pergaulan anak-anaknya, tempat bermain mereka yang tidak pernah menjadi perhatian orang tua, ” ungkap Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa MUI, KH Masyhuril Khamis dikutip MPI dari laman resmi MUI, Rabu,(08/06/2022).
Agar kejadian itu tak berulang kembali, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah menyampaikan keluarga terdekat khususnya orang tua wajib memiliki perhatian lebih.
Dia meminta para orang tua sadar bagaimana anak-anaknya bergaul dan di mana keberadaan mereka.
"Solusi terbaik adalah menanamkan nilai-nilai akhlak, penguatan agama, serta penguatan monitoring (pengawasan) terhadap teman bergaul anak-anaknya," tuturnya.
Sebelumnya ramai pemberitaan pesta ratusan remaja di sebuah rumah mewah yang mengegerkan warga Depok. Polisi kemudian menggerebek pesta tersebut atas laporan warga yang merasa terusik.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan minuman keras dan 10 kotak alat kontrasepsi yang belum digunakan.
"Kondisi ini disebabkan rendahnya nilai-nilai akhlak, agama dan kurangnya monitoring dari orang tua terhadap pergaulan anak-anaknya, tempat bermain mereka yang tidak pernah menjadi perhatian orang tua, ” ungkap Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa MUI, KH Masyhuril Khamis dikutip MPI dari laman resmi MUI, Rabu,(08/06/2022).
Agar kejadian itu tak berulang kembali, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah menyampaikan keluarga terdekat khususnya orang tua wajib memiliki perhatian lebih.
Dia meminta para orang tua sadar bagaimana anak-anaknya bergaul dan di mana keberadaan mereka.
Baca Juga
"Solusi terbaik adalah menanamkan nilai-nilai akhlak, penguatan agama, serta penguatan monitoring (pengawasan) terhadap teman bergaul anak-anaknya," tuturnya.
Sebelumnya ramai pemberitaan pesta ratusan remaja di sebuah rumah mewah yang mengegerkan warga Depok. Polisi kemudian menggerebek pesta tersebut atas laporan warga yang merasa terusik.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan minuman keras dan 10 kotak alat kontrasepsi yang belum digunakan.
(hab)
tulis komentar anda