Pembunuhan Pria Terbungkus Karung, Polisi: Dihajar Dulu Pakai Kapak
Kamis, 02 Juni 2022 - 16:11 WIB
TANGERANG - Polisi mengungkap kronologi detik-detik pembunuhan terhadap Suherlan (59) yang dilakukan dua rekannya berinisial SY (35) dan MYM (18) di rumahnya sendiri. Korban dibunuh dengan menggunakan kapak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pelaku SY terlebih dahulu menghajar korban menggunakan sebuah kapak usai melontarkan kalimat candaan dengan unsur pelecehan seksual.
"Pelaku SY menghajar korban dengan kapak di rumah korban walaupun korban teriak, karena bercanda namun pembunuhan tetap dilakukan," kata Zulpan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/6/2022).
Sebelum aksi pembunuhan itu terjadi, Zulpan mengatakan, ketiganya sempat berkumpul terlebih dahulu di rumah korban sekitar pukul 08.30 WIB untuk menonton video pornografi.
Saat ketiganya menonton video porno tersebut, korban berbicara kepada pelaku SY dengan kalimat bernada pelecehan seksual yang membuat pelaku tersinggung.
"Kalimat ini bisa disampaikan, korban meminta pelaku untuk kiranya menawarkan ke kakak korban mau enggak Rp300 ribu dipake (untuk disetubuhi)," bebernya.
Mendengar kalimat tersebut, pelaku langsung naik darah dan cekcok dengan korban hingga melancarkan aksi pembunuhan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, identitas pelaku pembunuhan berhasil terungkap dalam waktu satu hari usai ditemukannya jasad Suherlan di bekas galian pasir di Desa Legok, Kabupaten Tangerang.
"Diakui kedua pelaku, bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh mereka berdua," tandas Zulpan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pelaku SY terlebih dahulu menghajar korban menggunakan sebuah kapak usai melontarkan kalimat candaan dengan unsur pelecehan seksual.
"Pelaku SY menghajar korban dengan kapak di rumah korban walaupun korban teriak, karena bercanda namun pembunuhan tetap dilakukan," kata Zulpan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/6/2022).
Sebelum aksi pembunuhan itu terjadi, Zulpan mengatakan, ketiganya sempat berkumpul terlebih dahulu di rumah korban sekitar pukul 08.30 WIB untuk menonton video pornografi.
Saat ketiganya menonton video porno tersebut, korban berbicara kepada pelaku SY dengan kalimat bernada pelecehan seksual yang membuat pelaku tersinggung.
"Kalimat ini bisa disampaikan, korban meminta pelaku untuk kiranya menawarkan ke kakak korban mau enggak Rp300 ribu dipake (untuk disetubuhi)," bebernya.
Mendengar kalimat tersebut, pelaku langsung naik darah dan cekcok dengan korban hingga melancarkan aksi pembunuhan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, identitas pelaku pembunuhan berhasil terungkap dalam waktu satu hari usai ditemukannya jasad Suherlan di bekas galian pasir di Desa Legok, Kabupaten Tangerang.
"Diakui kedua pelaku, bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh mereka berdua," tandas Zulpan.
(mhd)
tulis komentar anda