Dinkes DKI: Kasus Aktif Covid-19 Kini 905 Orang
Selasa, 31 Mei 2022 - 06:28 WIB
JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebut, pihaknya mencatat Senin 30 Mei 2022 kasus aktif Covid-19 di Jakarta turun 18. Sehingga, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kot saat ini menjadi 905.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 905 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Penerapan prokes itu untuk mengantisipasi penularan virus tersbut.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi juga membeberkan data Dinkes DKI telah dilakukan tes PCR sebanyak 4.948 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.103 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 81 positif dan 4.022 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 8.914 orang dites, dengan hasil 30 positif dan 8.884 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.234.376 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.303 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 41.395 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.016.895 per sejuta penduduk," jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 905 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Penerapan prokes itu untuk mengantisipasi penularan virus tersbut.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi juga membeberkan data Dinkes DKI telah dilakukan tes PCR sebanyak 4.948 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.103 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 81 positif dan 4.022 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 8.914 orang dites, dengan hasil 30 positif dan 8.884 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.234.376 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.303 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 41.395 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.016.895 per sejuta penduduk," jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda