Atap Tribun Formula E Roboh Diterjang Hujan Angin, Polisi Wanti-wanti Kejadian Terulang
Sabtu, 28 Mei 2022 - 20:23 WIB
JAKARTA - Polisi memastikan tidak melakukan penyelidikan terkait robohnya atap salah satu tribun di Sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. Polisi hanya meminta pihak kontraktor memastikan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang saat hari balapan berlangsung.
Kapolsek Pademangan Kompol Harry Saputra mengatakan, robohnya atap salah satu tribun Formula E tersebut akibat terjangan angin dan hujan pada Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Mungkin tiangnya kurang kuat. Di negara kita cukup kuat hujannya, jadi tidak cukup kuat penyanggahnya," kata Herry saat dihubungi, Sabtu (28/5/2022).
Dia menyebut tiang penyangga tersebut telah selesai pengerjaan. Namun, karena tiang penyangganya kurang kuat mengakibatkan atap roboh.
Lantaran peristiwa robohnya atap tribun Formula E itu tidak memakan korban, polisi tidak melakukan penyelidikan. Meski demikian, pihaknya akan meminta pihak kontraktor kembali melakukan pengecekan untuk mengantisipasi berbagai macam kemungkinan hingga hari dimulainya balapan.
"Ada faktor teknis di dalam konstruksinya, makanya kita rencananya ngobrol lagi, ada penekanan serta memberikan masukan jangan sampai pada hari H (ada kejadian lagi)," pungkasnya.
Kapolsek Pademangan Kompol Harry Saputra mengatakan, robohnya atap salah satu tribun Formula E tersebut akibat terjangan angin dan hujan pada Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Mungkin tiangnya kurang kuat. Di negara kita cukup kuat hujannya, jadi tidak cukup kuat penyanggahnya," kata Herry saat dihubungi, Sabtu (28/5/2022).
Dia menyebut tiang penyangga tersebut telah selesai pengerjaan. Namun, karena tiang penyangganya kurang kuat mengakibatkan atap roboh.
Baca Juga
Lantaran peristiwa robohnya atap tribun Formula E itu tidak memakan korban, polisi tidak melakukan penyelidikan. Meski demikian, pihaknya akan meminta pihak kontraktor kembali melakukan pengecekan untuk mengantisipasi berbagai macam kemungkinan hingga hari dimulainya balapan.
"Ada faktor teknis di dalam konstruksinya, makanya kita rencananya ngobrol lagi, ada penekanan serta memberikan masukan jangan sampai pada hari H (ada kejadian lagi)," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda