Tembok Gudang Roboh di Cengkareng, Polisi Periksa 5 Orang
Selasa, 24 Mei 2022 - 18:29 WIB
Polisi telah memeriksa lima saksi terkait robohnya tembok gudang di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (22/5/2022). Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Polisi telah memeriksa lima saksi terkait robohnya tembok gudang di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (22/5/2022). Akibatnya, 4 orang mengalami luka.
“Ada lima saksi yang sudah kita periksa termasuk tukang bangunannya dan warga setempat,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Tembok Roboh, Polisi Evakuasi Bayi Terjebak Banjir di Jagakarsa
Hingga kini, pihaknya belum menemukan unsur kelalaian terkait robohnya tembok tersebut. “Masih kita dalami," ucapnya.
Bangunan roboh merupakan bangunan lama yang sudah lima tahun tidak dipakai. Sang pemilik bangunan berencana merenovasi dengan meninggikan tembok bangunan agar layak dipakai.
"Sehingga kemarin kan mau digunakan dan diperbaiki namun pada saat proses peninggian itu akhirnya bangunan roboh,” ujar Ardhie.
Baca juga: Tembok PT Khong Guan Roboh, Warga Ciracas Korban Banjir Tuntut Ganti Rugi
Pemilik bangunan bersedia bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa empat korban. Saat itu korban tengah berada di rumah. Empat korban yakni Sri Purwaningsih (39), Nurmala Khaira Lubna (2), Shera Silvi Antarini (18), dan Surani (55).
“Korban nggak dirawat. Jadi, setelah dibawa ke rumah sakit kemarin ditangani dan langsung pulang,” ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan kejadian bermula saat gudang tengah direnovasi dengan dilakukan pengeboran pada tembok belakang sisi timur bangunan. Namun, tiba-tiba saja tembok setinggi 12 meter dan panjang 16 meter itu roboh ke arah permukiman warga.
“Ada lima saksi yang sudah kita periksa termasuk tukang bangunannya dan warga setempat,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Tembok Roboh, Polisi Evakuasi Bayi Terjebak Banjir di Jagakarsa
Hingga kini, pihaknya belum menemukan unsur kelalaian terkait robohnya tembok tersebut. “Masih kita dalami," ucapnya.
Bangunan roboh merupakan bangunan lama yang sudah lima tahun tidak dipakai. Sang pemilik bangunan berencana merenovasi dengan meninggikan tembok bangunan agar layak dipakai.
"Sehingga kemarin kan mau digunakan dan diperbaiki namun pada saat proses peninggian itu akhirnya bangunan roboh,” ujar Ardhie.
Baca juga: Tembok PT Khong Guan Roboh, Warga Ciracas Korban Banjir Tuntut Ganti Rugi
Pemilik bangunan bersedia bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa empat korban. Saat itu korban tengah berada di rumah. Empat korban yakni Sri Purwaningsih (39), Nurmala Khaira Lubna (2), Shera Silvi Antarini (18), dan Surani (55).
“Korban nggak dirawat. Jadi, setelah dibawa ke rumah sakit kemarin ditangani dan langsung pulang,” ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan kejadian bermula saat gudang tengah direnovasi dengan dilakukan pengeboran pada tembok belakang sisi timur bangunan. Namun, tiba-tiba saja tembok setinggi 12 meter dan panjang 16 meter itu roboh ke arah permukiman warga.
(jon)
tulis komentar anda