WNA Latvia Pelaku Skimming Bobol Rp1,2 Miliar
Jum'at, 20 Mei 2022 - 20:25 WIB
JAKARTA - Polisi menduga WNA Latvia Roberts Markarjancs (46) melakukan pencurian uang nasabah bank dengan modus skimming tidak sendiri. Dari hasil kejahatan skimming mencapai Rp1,2 miliar pelaku mendapatkan jatah 1,5 persen.
Pelaku mencuri data rekening korban melalui alat scanner yang terpasang di mesin ATM dan menyalinnya ke kartu baru menggunakan aplikasi yang terhubung ke laptop. Setelah itu, pelaku mengambil uang korban.
Baca juga: Kasus Skimming, WNA Latvia Ditangkap Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pelaku kerap beraksi di sejumlah ATM kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Dari hasil kejahatan pelaku menerima 1,5 persen.
Pelaku telah beraksi selama April-Mei 2022. "Dari tindak pidana tersangka jaringan kelompok Latvia ini dia beraksi sekitar dua bulan. Dari hasil perhitungan penyidik dan hasil cek ke pihak bank yang dirugikan total kerugian mencapai Rp1,2 miliar," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (20/5/2022).
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut pihak lain yang terlibat dalam aksi tersebut. Dia meyakini Markarjancs tidak beraksi sendiri dan memiliki jaringan dalam menjalankan aksinya. "Hasil sementara dimungkinkan pelaku lain termasuk jaringan tersangka juga warga negara asing. Kita sudah deteksi keberadaannya," kata Zulpan.
Pelaku mencuri data rekening korban melalui alat scanner yang terpasang di mesin ATM dan menyalinnya ke kartu baru menggunakan aplikasi yang terhubung ke laptop. Setelah itu, pelaku mengambil uang korban.
Baca juga: Kasus Skimming, WNA Latvia Ditangkap Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pelaku kerap beraksi di sejumlah ATM kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Dari hasil kejahatan pelaku menerima 1,5 persen.
Pelaku telah beraksi selama April-Mei 2022. "Dari tindak pidana tersangka jaringan kelompok Latvia ini dia beraksi sekitar dua bulan. Dari hasil perhitungan penyidik dan hasil cek ke pihak bank yang dirugikan total kerugian mencapai Rp1,2 miliar," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (20/5/2022).
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut pihak lain yang terlibat dalam aksi tersebut. Dia meyakini Markarjancs tidak beraksi sendiri dan memiliki jaringan dalam menjalankan aksinya. "Hasil sementara dimungkinkan pelaku lain termasuk jaringan tersangka juga warga negara asing. Kita sudah deteksi keberadaannya," kata Zulpan.
(jon)
tulis komentar anda