Tembok SMKN 69 Halangi Jalan Warga, Wagub Janji Cari Solusi Terbaik

Sabtu, 14 Mei 2022 - 00:00 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji mencari solusi terbaik terkait tembok SMK Negeri 69 yang menghalangi akses jalan bagi warga sekitarnya. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Pembangunan tembok SMK Negeri 69 di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur diketahui menutup akses jalan bagi warga sekitarnya. Puluhan rumah warga di RT 11 RW 7 Jatinegara tersebut membuat warga harus memutar terlebih dahulu untuk menuju jalan utama.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menjelaskan pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengusahakan solusi terbaik bagi warga sekitar dan juga pihak sekolah. Ariza menginginkan pemberian akses jalan bagi warga nantinya juga tidak mengganggu proses belajar-mengajar di SMK tersebut.

"Prinsipnya nanti kita akan cari solusi terbaik bagi kepentingan masyarakat luas dan juga kepentingan pendidikan," kata Ariza kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Jumat (13/5/2022).





Menurut Ariza, pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta akan mengusahakan akses yang memudahkan warga ke depannya. Akan tetapi, Ariza juga berkeinginan untuk tidak mengganggu jalannya pendidikan di SMK 69 tersebut.

"Ya nanti kita akan cek kembali. Prinsipnya kita akan beri akses seluas-luasnya ke masyarakat dan sebaik-baiknya. Termasuk soal akses jalan kalau terhalang tembok sekolah ya sejauh mana akses jalan itu bisa bantu masyarakat, tapi juga jangan mengganggu proses belajar-mengajar," katanya.

Sebelumnya, Bresman Marbun (69), salah satu warga yang akses jalan rumahnya menuju Jalan Swadaya Rawabadung tertutup, mengaku harus memutar lewat dapur atau kamar mandi rumah orang lain jika hendak mengakses jalan utama. "Jalan rumah kami mulai terhalang sejak 14 April 2022 oleh tembok SMKN 69. Karena itu, saya bisanya lewat dapur sama kamar mandi orang," ujar Marbun kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022).

Marbun juga menyampaikan terdapat sekitar 10 rumah yang terhalang aksesnya atas dampak pembangunan tembok SMKN 69. Dia pun mengatakan banyak rumah yang tidak berani buka suara terkait tertutupnya akses jalan rumahnya.

"Yang terdampak langsung ada sekitar 10 rumah. Di samping rumah saya ada tiga rumah ditembok. Cuma mereka enggak bersuara," katanya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More