Gagal Bercinta karena Ditipu Wanita Open BO, Pria Ini Lapor Polisi
Senin, 09 Mei 2022 - 18:16 WIB
JAKARTA - Seorang pria melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan karena gagal melampiaskan hasrat sesksualnya dengan wanita yang dipesannya melalui media sosial. Pasalnya setelah mentransfer sejumlah uang, sang wanita Open BO (Booking Out) malah menghilang.
Pria berinisial E (33) mengaku menjadi korban pemerasan karena saat chatting ada ancaman kalau chatnya dengan wanita bokingan itu akan disebarkan di media sosial. “Dia ancam kalau tidak mau transfer uang hasil chat-nya akan disebar,” katanya, Senin (9/5/2022).
Dia menceritkan, awalnya ingin membooking wanita lalu mencarinya di media sosial. Hingga akhirnya didapat dan mulai melakukan percakapan. Saat percakapan tersebut, omongan sudah mengarah vulgar dan profesi dari korban diungkapkan untuk menarik si wanita. “Dia sedang berada di sebuah hotel di Jakarta Selatan,” tuturnya.
Hingga akhirnya disepakati kalau sang wanita akan datang ke hotel yang ditempati oleh korban E. Merasa ada keganjilan, E membatalkan pemesanan open BO itu.
Singkat cerita, setelah pesanan dibatalkan korban malah diperas dengan ancaman bakal menyebarkan percakapan open BO korban ke medsos. Hingga akhirnya korban mentransfer uang sebesar Rp9 juta.
Korban yang merasa terancam lantas melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi. Kini kasusnya masih ditangani Polres Jakarta Selatan.
Pria berinisial E (33) mengaku menjadi korban pemerasan karena saat chatting ada ancaman kalau chatnya dengan wanita bokingan itu akan disebarkan di media sosial. “Dia ancam kalau tidak mau transfer uang hasil chat-nya akan disebar,” katanya, Senin (9/5/2022).
Dia menceritkan, awalnya ingin membooking wanita lalu mencarinya di media sosial. Hingga akhirnya didapat dan mulai melakukan percakapan. Saat percakapan tersebut, omongan sudah mengarah vulgar dan profesi dari korban diungkapkan untuk menarik si wanita. “Dia sedang berada di sebuah hotel di Jakarta Selatan,” tuturnya.
Hingga akhirnya disepakati kalau sang wanita akan datang ke hotel yang ditempati oleh korban E. Merasa ada keganjilan, E membatalkan pemesanan open BO itu.
Singkat cerita, setelah pesanan dibatalkan korban malah diperas dengan ancaman bakal menyebarkan percakapan open BO korban ke medsos. Hingga akhirnya korban mentransfer uang sebesar Rp9 juta.
Korban yang merasa terancam lantas melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi. Kini kasusnya masih ditangani Polres Jakarta Selatan.
(thm)
tulis komentar anda