Sejarah Sekolah Polwan di Ciputat, Pencetak Perwira Perempuan Polri
Sabtu, 23 April 2022 - 05:00 WIB
JAKARTA - Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Ciputat merupakan sekolah yang mendidik para calon polisi wanita. Merunut sejarahnya, polisi wanita (polwan) telah ada sejak tahun 1948.
Kala itu, Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berlokasi Bukittinggi membuka kesempatan bagi para perempuan terpilih yang mau dididik menjadi polisi.
Sebanyak 6 siswa perempuan mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama 44 siswa laki-laki. Namun sekolah tersebut tidak berumur panjang lantaran terjadi Agresi Militer Belanda II.
Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) kemudian membuka Sekolah Anggota Kepolisian Republik Indonesia (sakri) cabang Ciputat pada April tahun 1963, yang menggantikan Sakri cabang Kramat Jati. Lokasinya berada di Jalan Ciputat Raya No.41 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pada tahun 1968 Sakri Cabang Ciputat berubah menjadi sekolah angkatan kepolisian dan latihan (Deplat) 007 Ciputat. Pada tahun 1975, Deplat 007 kemudian berubah menjadi depo pendidikan dan latihan (Dodiklat) 007 Ciputat.
Pada tahun 1975 sampai 1976, untuk pertama kalinya Dodiklat 007 Ciputat mendidik Bintara Polwan. Pada tahun 1982 Dodiklat 007 berubah menjadi Sekolah Bintara 007 Ciputat. Tahun tersebut sekaligus menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan khusus mendidik polisi wanita.
Puncak pendirian Pusat Pendidikan Polwan dimulai tanggal 24 Januari 1984 ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Kolonel Polisi Dra. P. Erda Latuasan Tarigan. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Kepolisian RI tertanggal 24 Januari 1984.
Setelah itu terjadi berbagai perubahan, di antaranya pucuk pimpinan dialihkan dari pria ke wanita, serta adanya perubahan kepangkatan dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel Polisi. Tanggal 24 Januari kemudian diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.
Kala itu, Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berlokasi Bukittinggi membuka kesempatan bagi para perempuan terpilih yang mau dididik menjadi polisi.
Sebanyak 6 siswa perempuan mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama 44 siswa laki-laki. Namun sekolah tersebut tidak berumur panjang lantaran terjadi Agresi Militer Belanda II.
Baca Juga
Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) kemudian membuka Sekolah Anggota Kepolisian Republik Indonesia (sakri) cabang Ciputat pada April tahun 1963, yang menggantikan Sakri cabang Kramat Jati. Lokasinya berada di Jalan Ciputat Raya No.41 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pada tahun 1968 Sakri Cabang Ciputat berubah menjadi sekolah angkatan kepolisian dan latihan (Deplat) 007 Ciputat. Pada tahun 1975, Deplat 007 kemudian berubah menjadi depo pendidikan dan latihan (Dodiklat) 007 Ciputat.
Pada tahun 1975 sampai 1976, untuk pertama kalinya Dodiklat 007 Ciputat mendidik Bintara Polwan. Pada tahun 1982 Dodiklat 007 berubah menjadi Sekolah Bintara 007 Ciputat. Tahun tersebut sekaligus menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan khusus mendidik polisi wanita.
Baca Juga
Puncak pendirian Pusat Pendidikan Polwan dimulai tanggal 24 Januari 1984 ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Kolonel Polisi Dra. P. Erda Latuasan Tarigan. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Kepolisian RI tertanggal 24 Januari 1984.
Setelah itu terjadi berbagai perubahan, di antaranya pucuk pimpinan dialihkan dari pria ke wanita, serta adanya perubahan kepangkatan dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel Polisi. Tanggal 24 Januari kemudian diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.
tulis komentar anda