11 Aplikasi Curi Data Pribadi Jutaan Pengguna, Ada Aplikasi Azan dan Al Quran MP3
Kamis, 21 April 2022 - 11:14 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya menemukan adanya 11 aplikasi di Play Store yang diduga melakukan pencurian data pribadi jutaan pengguna/pen-download. Bahkan, ada aplikasi azan dan mengaji (Al Quran) yang sudah diunduh jutaan pengguna.
Hal itu diungkap Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya setelah melakukan patroli siber. Hasil analisis Tim Siber Polda Metro Jaya, menemukan adanya aplikasi yang diduga melakukan pencurian data pribadi melalui aplikasi keagamaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan, Tim Siber sudah memposting aplikasi apa saja yang melakukan pencurian data tesebut di akun Instagram resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Sengaja di-upload supaya masyarakat lebih aware,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Belasan aplikasi tersebut telah beredar di Play Store dan telah diunduh oleh jutaan pengguna/masyarakat. Bahkan aplikasi tersebut ada yang telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.
Zulpan menjelaskan, penyidik siber berhasil menganalisa aplikasi mana saja yang memang sebagai spam sehingga merugikan masyarakat. Penyidik juga telah mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh oleh lebih dari 45 juta pengguna. Data para pengguna ini berpotensi disalahgunakan akibat buruknya keamanan server atau database.
Hal itu diungkap Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya setelah melakukan patroli siber. Hasil analisis Tim Siber Polda Metro Jaya, menemukan adanya aplikasi yang diduga melakukan pencurian data pribadi melalui aplikasi keagamaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan, Tim Siber sudah memposting aplikasi apa saja yang melakukan pencurian data tesebut di akun Instagram resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Sengaja di-upload supaya masyarakat lebih aware,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Belasan aplikasi tersebut telah beredar di Play Store dan telah diunduh oleh jutaan pengguna/masyarakat. Bahkan aplikasi tersebut ada yang telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.
Zulpan menjelaskan, penyidik siber berhasil menganalisa aplikasi mana saja yang memang sebagai spam sehingga merugikan masyarakat. Penyidik juga telah mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh oleh lebih dari 45 juta pengguna. Data para pengguna ini berpotensi disalahgunakan akibat buruknya keamanan server atau database.
tulis komentar anda