Usai Viral Dituduh Gorok Leher Anak Kandung, Sang Ibu Tuntut Penyebar Video Minta Maaf

Selasa, 19 April 2022 - 21:20 WIB
Seorang ibu di Lubang Buaya, Jakarta Timur, menuntut penyebar video hoaks meminta maaf. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Seorang ibu yang tertuduh melakukan penggorokan terhadap anak perempuan nya sendiri, angkat bicara. Setelah video anak perempuannya menangis sembari memegang lehernya yang berdarah viral , penyebar video hoaks tersebut telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Y (57) selaku ibu kandung dari anak perempuannya, MS (17) merasa dirugikan karena pelaku penyebar video hoaks tersebut menjadikan citranya buruk. Untuk itu, Y berharap, pelaku penyebar video hoaks mau menemuinya untuk meminta maaf.

"Iya kita ini dirugikan (dituduh kejam terhadap anak), kita harap kalau dia datang minta maaf, pasti kita berdamai," ujar Y kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Sejauh ini, Y hanya mengetahui pelaku berinisial MRA (23) namun dirinya mengaku belum bertemu yang bersangkutan. Akan tetapi Y masih berharap adanya itikad baik dari MRA agar masalahnya menjadi damai.

Akan tetapi, Y menilai seluruh narasi video tersebut, tidak benar. Pasalnya, dia tidak sengaja menggores leher sang anak lantaran sedang memotong lontong untuk santap sahur.

"Saya sebenarnya mau buka sahur ya, saya pegang pisau karena saya mau potong lontong, karena deket dia, kita bercanda canda sedikit, akhirnya pisau itu dia melengos kena sini (sekitar leher), pisaunya pisau kecil," terang Y.

Luka tusuk akibat pisau kecil itu membuat leher MS yang diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SMK itu mengalami pendarahan. Karena panik, MS menangis histeris.

Akibat ketidaksengajaannya tersebut, Y ikut panik karena melihat MS terluka. Mereka keluar dari rumah lalu minta tolong kepada tetangga sekitar guna dibawa ke Rumah Sakit Asrama Haji, Pondok Gede.

Saat MS hendak dibawa ke RS Asrama Haji, kemudian seorang warga merekam video lantas disebarluaskan ke media sosial dengan narasi hoak anak digorok ibu saat bangunkan sahur.

"Saya panik juga, kejadian itu enggak sengaja. Kalau narasi di video, itu bohong itu hoaks," tegas Y.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More