Arisan Online Bodong, Selebgram Bekasi Diduga Tipu Ratusan Warga
Sabtu, 16 April 2022 - 14:20 WIB
Sementara itu, DS mengungkapkan setidaknya ada 150 member yang mengikuti arisan online dengan berbagai macam nilai transfer yang dikelola oleh selebgram asal Bekasi IF. ”Saya kebetulan yang menghimpun data member, ada 150-an member yang isi google form,” tegasnya. Baca juga: Terungkap! Arisan Bodong Pasutri Muda di Bandung Berkedok Bisnis Kecantikan
Griffinly Mewoh selaku kuasa hukum IF yang merupakan pemilik arisan online angkat bicara terkait permasalahan yang membelit kliennya. Menurutnya, bahwa opsi arisan open slot lunas (opslun) yang dijalankan kliennya merupakan money game yang menyebabkan terlambatnya waktu pembayaran kepada para member.
”Siapa yang dapat terlebih dulu, siapa yang belakangan, ada sistem yang namanya slot untung, ada yang sistem namanya slot rugi, yang dapat duluan rugi, yang dapat nanti untung,” kata Griffinly kepada wartawan.
Ketika pertama kali digelar pada Juli 2021, kliennya selalu membayar member arisan tepat waktu. Hingga kemudian pada akhir tahun, kliennya terbelit masalah. ”Berjalan 2021 Juli sebenernya tidak ada apa-apa, namun kesini-kesinid akhir nulan Agustus-Desember, itu kan ada beberapa member yang memang sudah dapat keuntungan dan kemudian kabur,”tuturnya.
Kliennya mengaku sampai harus mengeluarkan kocek pribadinya untuk menutupi uang arisan yang seharusnya didapatkan oleh member terpilih. Karena tidak cukup, akhirnya ia terpaksa memutar uang member arisan lainnya dan justru memperparah tata kelola uang arisan.Ia menjelaskan telah berdiskusi dengan ratusan member yang meminta agar modalnya dikembalikan.
Kliennya pun menyanggupi permintaan itu. Namun, Griffinly mengatakan tak semua member yang menerima kesepakatan tersebut.Arisan berbadan hukum CV tersebut, mengelola uang kurang lebih Rp2 miliar dengan jumlah member berkisar 300 orang. Meski begitu, ia memastikan kliennya sebagai pemilik arisan, tidak melarikan diri.
Griffinly Mewoh selaku kuasa hukum IF yang merupakan pemilik arisan online angkat bicara terkait permasalahan yang membelit kliennya. Menurutnya, bahwa opsi arisan open slot lunas (opslun) yang dijalankan kliennya merupakan money game yang menyebabkan terlambatnya waktu pembayaran kepada para member.
”Siapa yang dapat terlebih dulu, siapa yang belakangan, ada sistem yang namanya slot untung, ada yang sistem namanya slot rugi, yang dapat duluan rugi, yang dapat nanti untung,” kata Griffinly kepada wartawan.
Ketika pertama kali digelar pada Juli 2021, kliennya selalu membayar member arisan tepat waktu. Hingga kemudian pada akhir tahun, kliennya terbelit masalah. ”Berjalan 2021 Juli sebenernya tidak ada apa-apa, namun kesini-kesinid akhir nulan Agustus-Desember, itu kan ada beberapa member yang memang sudah dapat keuntungan dan kemudian kabur,”tuturnya.
Kliennya mengaku sampai harus mengeluarkan kocek pribadinya untuk menutupi uang arisan yang seharusnya didapatkan oleh member terpilih. Karena tidak cukup, akhirnya ia terpaksa memutar uang member arisan lainnya dan justru memperparah tata kelola uang arisan.Ia menjelaskan telah berdiskusi dengan ratusan member yang meminta agar modalnya dikembalikan.
Kliennya pun menyanggupi permintaan itu. Namun, Griffinly mengatakan tak semua member yang menerima kesepakatan tersebut.Arisan berbadan hukum CV tersebut, mengelola uang kurang lebih Rp2 miliar dengan jumlah member berkisar 300 orang. Meski begitu, ia memastikan kliennya sebagai pemilik arisan, tidak melarikan diri.
(ams)
tulis komentar anda