Perampokan Mirip Film Money Heist, Polisi Bakal Periksa Bank di Jaksel

Sabtu, 16 April 2022 - 13:47 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkap pelaku perampokan terinspirasi film Money Heist. Foto/SINDOnews/Ari Sandita Murti
JAKARTA - Penyidikan kasus perampokan di sebuah bank cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan masih berlanjut hingga kini. Sebab, Kepala HRD berinisial BS (43) yang melakukan perampokan terinspirasi film Money Heist.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, penyidik akan memeriksa pihak bank tempat tersangka bekerja. ”Iya kita akan panggil pihak bank,” kata Ridwan saat dikonfirmasi, Sabtu (16/4/2022).

Ridwan menjelaskan, pihak bank yang bakal diperiksa merupakan atasan dari BS. Pemeriksaan dijadwalkan pada pekan depan. ”Minggu depan ya, kita jadwalkan untuk diminta keteranganya,” jelasnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengkonfirmasi jabatan pelaku di bank tersebut. ”Betul (pelaku menjabat Vice President bank), akhirnya mengaku juga,” kata Budhi, Selasa (12/4/2022).

Setiap bulannya, BS menerima bayaran sebesar Rp 60 juta dari perusahaan tempatnya bekerja. Namun, nominal itu masih membuat BS gelap mata untuk melakukan aksi perampokan di BJB cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.



Setelah diselidiki, pelaku ternyata terlilit utang dan bakal jatuh tempo dalam waktu dekat. Selain itu, BS juga terus menerus ditagih oleh pihak yang meminjamkan uang kepadanya.



“Karena terlilit utang di mana di hari Jumat nanti sudah jatuh tempo dan yang bersangkutan harus membayar utangnya, dan terus dikejar oleh yang meminjamkan utangnya, sehingga dia timbul pikiran nekat untuk melakukan kejahatan," jelas Kapolres.

Peristiwa perampokan di Bank BJB cabang Fatmawati terjadi pada Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Siang itu pelaku berinisial BS (43) datang menggunakan mobil Daihatsu Xenia berwarna silver dan memarkirkan kendaraannya di depan bank.

BS lalu turun dari mobil dan berjalan menuju bank. Ketika itu Bank BJB sudah menutup pelayanan untuk nasabah. Papan bertuliskan "close" di depan pintu kaca juga sudah terpasang. Namun, BS tak peduli dan langsung masuk ke bank tersebut.

Sambil menodongkan senjata, pelaku meminta petugas sekuriti dan karyawan yang ada di dalam bank untuk tiarap. Namun, salah satu petugas sekuriti berinisial F tidak menuruti permintaan BS sehingga pelaku melepaskan tembakan.
(ams)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More