Lansia 65 Tahun Jadi Korban Penipuan Bansos, Emas 15 Gram Raib
Jum'at, 08 April 2022 - 20:29 WIB
Sihatun (65) menjadi korban penipuan dengan modus ditawarkan bantuan sosial (bansos). Foto/Istimewa
JAKARTA - Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Sihatun (65) menjadi korban penipuan dengan modus ditawarkan bantuan sosial ( bansos ). Dua pelaku yang merupakan wanita membawa kabur perhiasan emas 15 gram milik korban.
Aksi kejahatan yang dialami korban ini terjadi di Jalan Kampung Duri RT 04/05, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 7 April 2022 kemarin. Sihatun mengatakan, saat berada di depan warung sembako miliknya sambil berjualan sayur dihamipir dua wanita yang mengaku sebagai karyawan kelurahan.
Kedua wanita itu pun menawarkan bansos kepada Sihatun. Anak korban, Reni (39) menambahkan, kedua pelaku kemudian mengajaknya ke kelurahan guna memastikan bahwa bansos yang mereka tawarkan benar adanya.
Namun, ketika di tengah jalan, kedua pelaku saat tiba-tiba saja menghilang dan ternyata kembali ke warung untuk menemui ibunya. Reni menjelaskan, pelaku sempat minta data diri seperti foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) miliknya.
Namun, permintaan itu tidak diberikan oleh Reni. Saat Reni pergi, pelaku melancarkan aksinya dengan meminta Sihatun untuk berfoto.
Namun karena korban sedang memakai gelang dan cincin, pelaku menyuruh untuk dilepaskan terlebih dahulu agar tidak terlihat seperti orang berada."Mama lepas gelang dan cincin terus ditaruh di dompet," ujar Reni.
Reni melanjutkan, saat ibunya meninggalkan kedua pelaku ke kamar mandi untuk pergi buang air, dompet ibunya malah tertinggal di etalase warung. Saat itulah kedua pelaku mencuri emas korban yang ada di dalam dompet.
Sementara itu, Ketua RT 04/05, Ma'arif mengatakan pihaknya sejauh ini belum ada arahan untuk mendata warga penerima bansos. "Saya kaget setahu saya belum ada bansos. Kalau ada bansos pasti kan kita ada semacam verifikasi (pendataan) dulu kan," kata dia.
Aksi kejahatan yang dialami korban ini terjadi di Jalan Kampung Duri RT 04/05, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 7 April 2022 kemarin. Sihatun mengatakan, saat berada di depan warung sembako miliknya sambil berjualan sayur dihamipir dua wanita yang mengaku sebagai karyawan kelurahan.
Kedua wanita itu pun menawarkan bansos kepada Sihatun. Anak korban, Reni (39) menambahkan, kedua pelaku kemudian mengajaknya ke kelurahan guna memastikan bahwa bansos yang mereka tawarkan benar adanya.
Namun, ketika di tengah jalan, kedua pelaku saat tiba-tiba saja menghilang dan ternyata kembali ke warung untuk menemui ibunya. Reni menjelaskan, pelaku sempat minta data diri seperti foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) miliknya.
Namun, permintaan itu tidak diberikan oleh Reni. Saat Reni pergi, pelaku melancarkan aksinya dengan meminta Sihatun untuk berfoto.
Namun karena korban sedang memakai gelang dan cincin, pelaku menyuruh untuk dilepaskan terlebih dahulu agar tidak terlihat seperti orang berada."Mama lepas gelang dan cincin terus ditaruh di dompet," ujar Reni.
Reni melanjutkan, saat ibunya meninggalkan kedua pelaku ke kamar mandi untuk pergi buang air, dompet ibunya malah tertinggal di etalase warung. Saat itulah kedua pelaku mencuri emas korban yang ada di dalam dompet.
Sementara itu, Ketua RT 04/05, Ma'arif mengatakan pihaknya sejauh ini belum ada arahan untuk mendata warga penerima bansos. "Saya kaget setahu saya belum ada bansos. Kalau ada bansos pasti kan kita ada semacam verifikasi (pendataan) dulu kan," kata dia.
(hab)
tulis komentar anda