5 Patung Tersohor di Jakarta, Nomor 3-4 Sempat Menuai Kontroversi

Jum'at, 01 April 2022 - 16:10 WIB


3. Patung Pahlawan (Tugu Tani)

Patung Pahlawan dikenal juga Patung Tugu Tani. Berdiri sebagai simbol kepahlawanan. Berlokasi di Jakarta Pusat, pembangunan patung ini adalah ide Soekarno. Namun, pembangunannya sempat menjadi kontroversi karena dianggap simbol komunisme. Hal itu disangkal Adam Malik, mantan Wakil Presiden yang mengatakan patung telah disiapkan sebelum pemberontakan G30S PKI.

Bentuk patung Tugu dan Tani di Jakarta merupakan inisiasi dari Bung Karno. Idenya membuat patung seorang ibu yang rela dan senang melepaskan para pejuang untuk merebut Irian Barat. Patung yang menjadi salah satu ikon di Jakarta ini tingginya 11 meter dengan tinggi bagian bawah 27 meter.



4. Patung Jenderal Sudirman

Patung Jenderal Sudirman terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan. Pembangunan patung ini seluruh biayanya berasal dari keluarga besar Jenderal Sudirman dan masyarakat yang berdonasi. Saat pembangunannya, patung yang dibuat seniman Edi Sunaryo itu sempat menuai kontroversi. Pasalnya, tangan kanan Jenderal Sudirman dibuat dalam posisi menghormat, sementara tangan kirinya memegang tongkat komando.

Tangan menghormat itu dinilai tak layak karena Jenderal Sudirman dianggap tak pantas memberi hormat pada siapa pun karena dia merupakan pahlawan. Namun, dijelaskan oleh keluarga Jenderal Sudirman bahwa posisi menghormat itu sebagai tanda bahwa Jenderal Sudirman menghormati rakyatnya sebagai pemberi amanah. Patung Jenderal Sudirman terbuat dari bahan perunggu dan berukuran cukup besar. Tinggi keseluruhan 12 meter terdiri atas patung dengan tinggi 6,5 meter dan penyangga setinggi 5,5 meter.



5. Patung Diponegoro

Patung Diponegoro berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam dokumen “Tugu Nasional: Laporan Pembangunan” disebutkan Patung Diponegoro merupakan sumbangan seorang pengusaha keturunan Italia yang sangat kagum dan cinta terhadap Indonesia. Pengusaha itu bernama Mario Pitto.

Pitto lantas membicarakannya dengan Duta Besar Indonesia untuk Italia Teuku Mohamad Hadi Tayeb pada tahun 1963. Hadi Tayeb mengusulkan untuk membuat patung pahlawan Indonesia dan dipilihlah Pangeran Diponegoro. Patung yang selesai dibangun pada masa Orde Baru ini memiliki ukuran cukup besar. Tiang penyangga patung itu memiliki tinggi 27 meter, sedangkan tinggi patung yang terbuat dari perunggu adalah 11 meter.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More