Anggota DPRD DKI Kenneth Heran Permasalahan Air Bersih Tak Kunjung Selesai
Rabu, 30 Maret 2022 - 12:26 WIB
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth merasa heran dengan permasalahan air bersih di Jakarta yang tidak kunjung selesai. Padahal, permasalahan tersebut sudah bertahun-tahun terjadi di tengah masyarakat.
"Kenapa masalah air bersih di Jakarta ini tidak pernah selesai. Ini kota besar loh, masa bisa-bisanya masih ada warga yang mengeluh susah mendapatkan air bersih. Padahal itu hak warga untuk mendapatkan air bersih untuk keberlangsungan hidupnya," ketus anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).
Menurut pria yang kerap disapa Kent itu, Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar bisa memperhatikan kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh warga. Apalagi saat ini menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Seharusnya Jakarta tidak mengalami kekeringan, asalkan potensi sumber dayanya dikelola dengan baik.
"Jakarta, sekelas kota besar seharusnya tidak akan mengalami kekeringan atau krisis air bersih, jika potensi sumber daya air yang ada dapat dikelola dengan baik. Program pipanisasi PDAM yang terkesan lamban dan terlalu bertele-tele juga merupakan salah penyebab banyak wilayah di Jakarta yang tidak terjangkau oleh air bersih," beber Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Contohnya, sambung Kent, warga Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, bertahun-tahun mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, atau sejak tahun 1980-an. Mereka kerap mengeluh kepada pemda tapi sampai saat ini belum mendapatkan solusi.
"Selama bertahun-tahun mereka untuk minum saja terpaksa harus membeli air isi ulang atau air dalam botol, mereka harus merogoh kantong dalam-dalam untuk membeli air, belum lagi untuk kebutuhan mereka sehari-hari, mereka ini rata rata bukan dari kategori keluarga yang berada," tandasnya.
"Pemda Jakarta harus bisa melakukan terobosan-terobosan yang masuk akal dan wajar dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya. Jangan terkesan seperti sekarang ini, yang seakan-akan tidak berbuat apa-apa dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga Jakarta," tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Selain itu, Kent juga menyikapi temuan Kementerian Kesehatan perihal air yang paling banyak dikonsumsi warga Indonesia, dan yang paling banyak porsinya adalah air isi ulang. Lalu ledeng pipaan hingga sumur bor atau gali terlindung.
"Kenapa masalah air bersih di Jakarta ini tidak pernah selesai. Ini kota besar loh, masa bisa-bisanya masih ada warga yang mengeluh susah mendapatkan air bersih. Padahal itu hak warga untuk mendapatkan air bersih untuk keberlangsungan hidupnya," ketus anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).
Menurut pria yang kerap disapa Kent itu, Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar bisa memperhatikan kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh warga. Apalagi saat ini menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Seharusnya Jakarta tidak mengalami kekeringan, asalkan potensi sumber dayanya dikelola dengan baik.
Baca Juga
"Jakarta, sekelas kota besar seharusnya tidak akan mengalami kekeringan atau krisis air bersih, jika potensi sumber daya air yang ada dapat dikelola dengan baik. Program pipanisasi PDAM yang terkesan lamban dan terlalu bertele-tele juga merupakan salah penyebab banyak wilayah di Jakarta yang tidak terjangkau oleh air bersih," beber Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Contohnya, sambung Kent, warga Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, bertahun-tahun mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, atau sejak tahun 1980-an. Mereka kerap mengeluh kepada pemda tapi sampai saat ini belum mendapatkan solusi.
"Selama bertahun-tahun mereka untuk minum saja terpaksa harus membeli air isi ulang atau air dalam botol, mereka harus merogoh kantong dalam-dalam untuk membeli air, belum lagi untuk kebutuhan mereka sehari-hari, mereka ini rata rata bukan dari kategori keluarga yang berada," tandasnya.
"Pemda Jakarta harus bisa melakukan terobosan-terobosan yang masuk akal dan wajar dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya. Jangan terkesan seperti sekarang ini, yang seakan-akan tidak berbuat apa-apa dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga Jakarta," tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Selain itu, Kent juga menyikapi temuan Kementerian Kesehatan perihal air yang paling banyak dikonsumsi warga Indonesia, dan yang paling banyak porsinya adalah air isi ulang. Lalu ledeng pipaan hingga sumur bor atau gali terlindung.
tulis komentar anda