KH Noer Ali Singa Karawang-Bekasi yang Bertempur Melawan Pasukan Inggris
Sabtu, 26 Maret 2022 - 06:48 WIB
Mereka dilatih dasar-dasar kemiliteran oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Bekasi dan Jatinegara. Para pemuda itu juga dilatih secara mental dan rohani dengan berpuasa selama tujuh hari di Masjid Ujungmalang.
Perjuangan KH Noer Ali terekam dalam peristiwa yang terjadi pada 29 November 1945. Pasukan Inggris melakukan agresi militer ke wilayah Bekasi. Karena jumlah perwira kolonial sudah menipis, mereka hendak kembali ke Jakarta.
Namun, mereka diadang oleh pendekar Bekasi di bawah komando Noer Ali dan Kapten Madmuin Hasibuan. Serangan tersebut membuat sekutu terpukul mundur dan mengatur pertahanan ulang.
Ketika pada akhirnya Inggris berhasil memantapkan serangan balik, mereka melayangkan peluru-peluru mortar dan meriam. Pasukan KH Noer Ali banyak yang berguguran. Peristiwa tersebut pun dikenal sebagai Pertempuran Sasak Kapuk, karena memang terjadi di sekitaran Jembatan Sasak Kapuk, Pondok Ungu.
KH Noer Ali pernah menduduki posisi Ketua Masyumi Cabang Jatinegara pada 19 April 1950. Ia juga aktif dalam bidang pendidikan dengan menggagas berdirinya Lembaga Pendidikan Islam ((LPI) sekaligus mendirikan Sekolah Rakyat Islam (SRI) di Jakarta dan Jawa Barat. KH Noer Ali juga mendirikan banyak sekolah madrasah setingkat SMP dan SMA, hingga sekolah khusus muslimah.
KH Noer Ali wafat pada 29 Januari 1992. Jasadnya dikebumikan di Pondok Pesantren Attaqwa Puteri, Ujungharapan Bahagia, Babelan Bekasi. Meskipun sosoknya kini tiada, perjuangannya akan terus hidup dalam hati masyarakat Bekasi.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Perjuangan KH Noer Ali terekam dalam peristiwa yang terjadi pada 29 November 1945. Pasukan Inggris melakukan agresi militer ke wilayah Bekasi. Karena jumlah perwira kolonial sudah menipis, mereka hendak kembali ke Jakarta.
Namun, mereka diadang oleh pendekar Bekasi di bawah komando Noer Ali dan Kapten Madmuin Hasibuan. Serangan tersebut membuat sekutu terpukul mundur dan mengatur pertahanan ulang.
Ketika pada akhirnya Inggris berhasil memantapkan serangan balik, mereka melayangkan peluru-peluru mortar dan meriam. Pasukan KH Noer Ali banyak yang berguguran. Peristiwa tersebut pun dikenal sebagai Pertempuran Sasak Kapuk, karena memang terjadi di sekitaran Jembatan Sasak Kapuk, Pondok Ungu.
KH Noer Ali pernah menduduki posisi Ketua Masyumi Cabang Jatinegara pada 19 April 1950. Ia juga aktif dalam bidang pendidikan dengan menggagas berdirinya Lembaga Pendidikan Islam ((LPI) sekaligus mendirikan Sekolah Rakyat Islam (SRI) di Jakarta dan Jawa Barat. KH Noer Ali juga mendirikan banyak sekolah madrasah setingkat SMP dan SMA, hingga sekolah khusus muslimah.
KH Noer Ali wafat pada 29 Januari 1992. Jasadnya dikebumikan di Pondok Pesantren Attaqwa Puteri, Ujungharapan Bahagia, Babelan Bekasi. Meskipun sosoknya kini tiada, perjuangannya akan terus hidup dalam hati masyarakat Bekasi.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(hab)
tulis komentar anda