Kasus Covid-19 Turun, RSDC Wisma Atlet Berencana Gunakan Satu Tower untuk Rawat Pasien
Kamis, 24 Maret 2022 - 02:57 WIB
JAKARTA - Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19, Mayjen TNI Budiman mempertimbangkan untuk menggunakan satu tower menyusul berkurangnya pasien Covid-19 yang dirawat.
"Tidak menutup kemungkinan, kita terus mengecilkan hanya menjadi satu tower saja. Tetapi konsekuensinya beberapa peralatan yang tidak terpenuhi, akan diadakan dari tower satunya," kata Budiman Rabu (23/03/2022).
Sebelumnya, tower empat dan tujuh masih digunakan sebagai ruang isolasi sejak melonjaknya kasus Covid-19 pada Februari 2022. Sekarang hanya menyisakan tower lima dan tower enam. "Dengan menurunnya Bed of Ratio (BOR), tidak ada kebijakan atas prosedur yang diubah, yang jelas beberapa tower kita tutup untuk efisiensi," katanya.
Budiman juga mengatakan sebagian besar operasional tower sekarang dilimpahkan pada tower lima dan enam. Inventaris yang tidak terpakai akan tersimpan di gudang. Agar suatu saat ketika kasus melonjak kembali, peralatan bisa tetap terpakai.
"Konsentrasi di tower lima dan enam sekitar 896 orang. Sempat menyentuh 7.000 orang, lalu turun menjadi 5.000 orang. Tower lain peralatannya kita inventariskan ke gudang," ujarnya
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
"Tidak menutup kemungkinan, kita terus mengecilkan hanya menjadi satu tower saja. Tetapi konsekuensinya beberapa peralatan yang tidak terpenuhi, akan diadakan dari tower satunya," kata Budiman Rabu (23/03/2022).
Sebelumnya, tower empat dan tujuh masih digunakan sebagai ruang isolasi sejak melonjaknya kasus Covid-19 pada Februari 2022. Sekarang hanya menyisakan tower lima dan tower enam. "Dengan menurunnya Bed of Ratio (BOR), tidak ada kebijakan atas prosedur yang diubah, yang jelas beberapa tower kita tutup untuk efisiensi," katanya.
Baca Juga
Budiman juga mengatakan sebagian besar operasional tower sekarang dilimpahkan pada tower lima dan enam. Inventaris yang tidak terpakai akan tersimpan di gudang. Agar suatu saat ketika kasus melonjak kembali, peralatan bisa tetap terpakai.
"Konsentrasi di tower lima dan enam sekitar 896 orang. Sempat menyentuh 7.000 orang, lalu turun menjadi 5.000 orang. Tower lain peralatannya kita inventariskan ke gudang," ujarnya
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(cip)
tulis komentar anda