Kisah Pasukan Brimob Jadi Tameng Hidup Jenderal TNI M Jusuf dari Berondongan Pemberontak
Minggu, 20 Maret 2022 - 06:57 WIB
Namun, beberapa prajurit Brimob gugur dan terluka karena menjadi tameng hidup saat melindungi Brigjen TNI M Jusuf dari berondongan senjata pemberontak.
Akhirnya M Jusuf selamat dari upaya pembunuhan pemberontak Qahhar Mudzakkar. Tak heran, ketika menjabat Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) M Jusuf sangat peduli terhadap Brimob.
Perlengkapan Brimob ditingkatkan dan kesejahteraan anggotanya juga diperhatikan. Brimob juga diizinkan melaksanakan latihan tempur mandiri untuk mengasah kemampuannya.
Baca juga: Mantan Kapolri Menangis, Pasukan Resimen Pelopor Brimob Keheranan
Nasib Brimob begitu diperhatikan Jenderal TNI (Purn) M Jusuf. Dia memang dikenal sebagai komandan yang amat memerhatikan seluruh anak buahnya dan tidak membeda-bedakan asal kesatuan.
Seorang perwira Satuan Pelopor Brimob yang dalam buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan ini dikenal dengan nama samaran Romeo mengakui warisan pendidikan Brimob pada Orde Baru melekat kuat pada anggota Brimob saat ini.
Ketika Orba, Brimob dididik dengan fasilitas seadanya dan memperoleh perlengkapan memprihatinkan. Namun, Romeo juga menjamin Pelopor saat ini sudah mengalami perubahan baik dari sisi pelatihan maupun perlengkapan. Hanya saja memang masih jauh dari kualifikasi Pelopor pada tahun 1950-an hingga 1960-an.
Akhirnya M Jusuf selamat dari upaya pembunuhan pemberontak Qahhar Mudzakkar. Tak heran, ketika menjabat Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) M Jusuf sangat peduli terhadap Brimob.
Perlengkapan Brimob ditingkatkan dan kesejahteraan anggotanya juga diperhatikan. Brimob juga diizinkan melaksanakan latihan tempur mandiri untuk mengasah kemampuannya.
Baca juga: Mantan Kapolri Menangis, Pasukan Resimen Pelopor Brimob Keheranan
Nasib Brimob begitu diperhatikan Jenderal TNI (Purn) M Jusuf. Dia memang dikenal sebagai komandan yang amat memerhatikan seluruh anak buahnya dan tidak membeda-bedakan asal kesatuan.
Seorang perwira Satuan Pelopor Brimob yang dalam buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan ini dikenal dengan nama samaran Romeo mengakui warisan pendidikan Brimob pada Orde Baru melekat kuat pada anggota Brimob saat ini.
Ketika Orba, Brimob dididik dengan fasilitas seadanya dan memperoleh perlengkapan memprihatinkan. Namun, Romeo juga menjamin Pelopor saat ini sudah mengalami perubahan baik dari sisi pelatihan maupun perlengkapan. Hanya saja memang masih jauh dari kualifikasi Pelopor pada tahun 1950-an hingga 1960-an.
(jon)
tulis komentar anda