Kisah Pasukan Brimob Jadi Tameng Hidup Jenderal TNI M Jusuf dari Berondongan Pemberontak

Minggu, 20 Maret 2022 - 06:57 WIB
Anggota Resimen Pelopor Brimob berkomunikasi dengan radio PRC dalam Operasi Kilat di Sulawesi Selatan. Foto: Koleksi penulis Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis, buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, Januari 2013
JAKARTA - Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) M Jusuf mengakui kehebatan pasukan Ranger atau Resimen Pelopor Brimob . Bahkan, dia memiliki kesan tersendiri.

Dikutip dari buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, penulis Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis, Januari 2013, ketika menjabat Pangdam Hasanuddin pada tahun 1960-an dia melihat kekuatan tempur Resimen Pelopor dalam Operasi Kilat menumpas pemberontak Qahhar Mudzakkar.

Baca juga: Aksi Heroik Pelopor Brimob Kontak Tembak dengan AL Malaysia di Laut China Selatan



Pada tahun 1957-1965, komando operasi di wilayah Sulawesi Selatan beralih ke Kodam XIV/Hasanuddin yang waktu itu dipimpin Brigjen TNI M Jusuf. Untuk menumpas pemberontakan Qahhar Mudzakkar, Pangdam Hasanuddin menggelar dua operasi militer secara berurutan yakni Operasi Tumpas dan Operasi Kilat.

Ketika itu, perundingan dengan Qahhar Mudzakkar benar-benar ditutup. Ini disebabkan pada tahun 1957 dalam perundingan terakhir yang mempertemukan Qahhar Mudzakkar dengan Brigjen TNI M Jusuf terjadi kontak senjata dan hampir menewaskan M Jusuf.



Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) M Jusuf. Foto: Buku TNI AD dalam gambar tahun 1980

Perundingan tidak mencapai kata sepakat, bahkan ditemukan fakta Qahhar Mudzakkar tak memiliki iktikad baik. Alih-alih berusaha mencari solusi untuk mewujudkan perdamaian, dia justru menyiapkan pasukan guna menyergap pasukan pemerintah.

Ketika masuk lokasi perundingan, Brigjen TNI M Jusuf beserta staf dikepung. Beruntung, sejumlah pasukan Brimob dan pasukan pengawal Pangdam sigap melindungi Pangdam dengan cara mengevakuasi M Jusuf ke dalam panser.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More