Rapat Koordinasi Kelangkaan Minyak Goreng, Arief: Kami Ingin Kebutuhan Pokok Warga Terpenuhi
Selasa, 15 Maret 2022 - 21:17 WIB
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Sekda Herman Suwarman menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan minyak goreng bertempat di Ruang Akhlakul Karimah Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (15/3/2022).
Rapat yang dipimpin Wali Kota Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin dihadiri juga Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Erich Folanda; unsur Kodim 0506; Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang; PD Pasar Kota Tangerang; Bulog Kota Tangerang; serta para pelaku usaha ritel di Kota Tangerang.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Marah Ada Pungli Bansos, Minta Polisi dan Kejaksaan Segera Turun
Arief mengatakan, stok minyak goreng di Kota Tangerang saat ini sebanyak 372.110 liter yang tersebar di distributor, bulog, dan pasar ritel. "Barangnya ada tapi harganya yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ini terbatas. Di pasar ritel modern seperti Alfamart, Indomart, dan lainnya barangnya kebanyakan kosong. Dan minyak goreng yang berada di toko atau warung di masyarakat itu barangnya ada, tapi harganya di atas HET," terang Arief.
Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah investigasi oleh pihak kepolisian dan Kejari Kota Tangerang. "Kami juga meminta kepada para pelaku usaha ritel yang membeli kepada distributor untuk dijual kembali harus menjual sesuai Pakta Integritasnya tidak boleh menjual di atas HET," katanya.
Bulog Kota Tangerang juga akan melakukan operasi pasar secara masif di 104 kelurahan di 1.017 RW yang tersebar di Kota Tangerang. "Masyarakat diharapkan tetap tenang karena distribusinya akan terus kita perbaiki. Semangatnya adalah kami ingin menstabilkan kembali kebutuhan masyarakat khususnya terkait masalah minyak goreng terlebih sebentar lagi akan memasuki Ramadhan," ujar Arief.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin menambahkan pihaknya sudah melakukan pendataan dan terus memantau kondisi di lapangan. "Kondisi di lapangan pada pasar-pasar ritel modern minyak goreng ini terjadi kelangkaan, tapi pada pasar-pasar tradisional ketersediaannya ada namun dengan harga cukup tinggi. Kita akan terus selidiki bersama jajaran kejaksaan tentunya dengan dukungan dari Pemkot Tangerang," katanya.
Baca juga: Tangerang Masuk Kategori Wilayah Rawan Tawuran, Wali Kota: Ini Bentuk Keprihatinan
Rapat yang dipimpin Wali Kota Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin dihadiri juga Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Erich Folanda; unsur Kodim 0506; Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang; PD Pasar Kota Tangerang; Bulog Kota Tangerang; serta para pelaku usaha ritel di Kota Tangerang.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Marah Ada Pungli Bansos, Minta Polisi dan Kejaksaan Segera Turun
Arief mengatakan, stok minyak goreng di Kota Tangerang saat ini sebanyak 372.110 liter yang tersebar di distributor, bulog, dan pasar ritel. "Barangnya ada tapi harganya yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ini terbatas. Di pasar ritel modern seperti Alfamart, Indomart, dan lainnya barangnya kebanyakan kosong. Dan minyak goreng yang berada di toko atau warung di masyarakat itu barangnya ada, tapi harganya di atas HET," terang Arief.
Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah investigasi oleh pihak kepolisian dan Kejari Kota Tangerang. "Kami juga meminta kepada para pelaku usaha ritel yang membeli kepada distributor untuk dijual kembali harus menjual sesuai Pakta Integritasnya tidak boleh menjual di atas HET," katanya.
Bulog Kota Tangerang juga akan melakukan operasi pasar secara masif di 104 kelurahan di 1.017 RW yang tersebar di Kota Tangerang. "Masyarakat diharapkan tetap tenang karena distribusinya akan terus kita perbaiki. Semangatnya adalah kami ingin menstabilkan kembali kebutuhan masyarakat khususnya terkait masalah minyak goreng terlebih sebentar lagi akan memasuki Ramadhan," ujar Arief.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin menambahkan pihaknya sudah melakukan pendataan dan terus memantau kondisi di lapangan. "Kondisi di lapangan pada pasar-pasar ritel modern minyak goreng ini terjadi kelangkaan, tapi pada pasar-pasar tradisional ketersediaannya ada namun dengan harga cukup tinggi. Kita akan terus selidiki bersama jajaran kejaksaan tentunya dengan dukungan dari Pemkot Tangerang," katanya.
Baca juga: Tangerang Masuk Kategori Wilayah Rawan Tawuran, Wali Kota: Ini Bentuk Keprihatinan
(jon)
tulis komentar anda