Sidang Sengketa Pemilihan Wabup Bekasi Kembali Digelar

Rabu, 09 Maret 2022 - 22:01 WIB
Sidang sengketa kasus pemilihan Wakil Bupati Bekasi kembali digelar di Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Jakarta, Rabu (9/3/2022). Foto: Ist
BEKASI - Sidang sengketa kasus pemilihan Wakil Bupati Bekasi kembali digelar di Pengadilan Tata Usaha Negeri ( PTUN ) Jakarta, Rabu (9/3/2022). Agenda kali ini yakni pemeriksaan dua saksi dari penggugat Tuti Nurcholifah Yasin.

Saksi pertama dari pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi Guntur dan saksi kedua adalah mantan Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja selaku mantan Ketua DPD NasDem Kabupaten Bekasi. Keduanya merupakan saksi kunci dalam gugatan tersebut.

Baca juga: Marjuki Terancam Lengser, PTUN Gelar Gugatan Pengesahan Wabup Bekasi



Majelis hakim PTUN yang dipimpin Mirna meminta keterangan 2 saksi terkait administrasi proses pemilihan Wabup Bekasi yang digelar DPRD Kabupaten Bekasi. Keduanya bersaksi untuk membongkar fakta proses Pemilihan Wabup Bekasi yang dinilai cacat prosedural.

Dalam sidang itu, Rohim menegaskan bahwa proses pemilihan Wabup Bekasi memang sudah cacat secara administrasi dan tidak mengikuti aturan berlaku. "Tapi, anehnya kenapa masih diteruskan oleh Panlih (Panitia Pemilihan) DPRD," katanya.

Majelis hakim kemudian meminta Rohim menunjukkan sejumlah berkas yang menyebutkan bahwa pemilihan Wabup Bekasi bermasalah sejak awal. Keterangan Rohim dan Guntur dijadikan pertimbangan majelis hakim.

Kuasa Hukum Penggugat Bonar Sibuea mengatakan agenda sidang hari ini meminta keterangan saksi yang mengetahui secara jelas mekanisme pemilihan itu menyalahi aturan atau inkonstitusional.

"Nah, ada dua saksi fakta yang memang mengetahui paling tidak mekanisme pemilihan Wabup Bekasi yang sudah dilaksanakan dan bahkan disahkan melalui SK Mendagri," ujarnya.

Saat itu, keduanya merupakan orang yang diberikan surat keputusan mandat oleh partai politik untuk kemudian menjabat tim seleksi. Menurut keterangan Rohim, tidak pernah ada dokumen yang diberikan tim seleksi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More