Turun 668, Dinkes DKI: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Capai 28.064
Rabu, 09 Maret 2022 - 06:21 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 . Berdasarkan data Selasa 8 Maret 2022, Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta turun 668.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.064 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Dia juga meminta, masyarakat tetap wasapada dengan penyebarab virus Covid-19 varian Omicron. Bagia masyarakat yang belum divaksin, dia meminta untuk segera melakukan suntik vaksinasi Covid-19.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi membeberkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 29.966 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 26.370 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.569 positif dan 22.801 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 54.808 orang dites, dengan hasil 2.216 positif dan 52.592 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.161.139 dengan tingkat kesembuhan 96,4%, dan total 14.852 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," paparnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 210.645 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 937.243 per sejuta penduduk," jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.064 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Dia juga meminta, masyarakat tetap wasapada dengan penyebarab virus Covid-19 varian Omicron. Bagia masyarakat yang belum divaksin, dia meminta untuk segera melakukan suntik vaksinasi Covid-19.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi membeberkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 29.966 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 26.370 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.569 positif dan 22.801 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 54.808 orang dites, dengan hasil 2.216 positif dan 52.592 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.161.139 dengan tingkat kesembuhan 96,4%, dan total 14.852 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," paparnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 210.645 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 937.243 per sejuta penduduk," jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda