Berkurang 66, Pasien Wisma Atlet Tersisa 3.624 Orang
Sabtu, 19 Februari 2022 - 10:22 WIB
JAKARTA - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (19/2/2022) pagi hingga pukul 08.00 WIB, berkurang 66 orang. Kini pasien Covid-19 di Wisma Atlet tersisa 3.624 orang.
"Perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, terhitung 23 Maret 2020 hingga 19 Februari 2022 total pasien terdaftar ada 154.149 orang. Jumlah ini bertambah 487 orang.
Sementara untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet total berjumlah 150.525 orang. Jumlah itu tercatat mengalami penambahan sebanyak 896 pasien sembuh
Kendati demikian, Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu bertujuan menghindari penularan Covid-19
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
"Perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, terhitung 23 Maret 2020 hingga 19 Februari 2022 total pasien terdaftar ada 154.149 orang. Jumlah ini bertambah 487 orang.
Sementara untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet total berjumlah 150.525 orang. Jumlah itu tercatat mengalami penambahan sebanyak 896 pasien sembuh
Kendati demikian, Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu bertujuan menghindari penularan Covid-19
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda