Profil Kompol Panjiyoga, Kasat Narkoba Polres Jakpus Penangkap Artis Top hingga Sabu Rp400 M

Sabtu, 05 Februari 2022 - 10:27 WIB
Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol Indrawienny Panjiyoga.Foto/SINDOnews/Komaruddin Bagja Arjawinangun
JAKARTA - Kompol Indrawienny Panjiyoga nama perwira menengah kepolisian ini mungkin tidak terlalu familiar di masyarakat. Namun, pria yang menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat ini memiliki segudang prestasi dalam mengungkap kasus-kasus narkoba besar.

Panjiyoga menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat sejak 2020. Di akhir 2020, Panjiyoga menggerebek pabrik pembuatan tembakau gorila di Kemanggisan, Jakarta Barat.

Dari tangan empat pelaku polisi menyita 3 kg tembakau gorila. Pada tahun 2021 sepak terjang Panjiyoga memberantas narkoba kian berani. Sejumlah pengungkapan kasus besar dilakukannya.

Pada April 2021 di bawah kepemimpinan Panjiyoga, Polres Jakarta Pusat menangkap public figure Rio Reifan. Selanjutnya pada Maret 2021 Polres Jakarta Pusat menangkap pengedar narkotika dan menyita 944 butir ekstasi di dekat Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berselang 2 bulan kemudian, Panjiyoga kembali memimpin pengungkapan peredaran gelap 310 kg sabu jaringan internasional. Barang haram senilai Rp400 miliar tersebut diduga berasal dari Timur Tengah tepatnya Iran.

Pada Juli 2021, Panjiyoga membuat geger masyarakat dengan memimpin langsung penangkapan terhadap artis Nia Ramadhani. Nia ditangkap kepolisian pada 7 Juli 2021 di rumahnya. Tak hanya Nia, polisi juga mengamankan sopir Nia yang berinisial ZN.

Polisi mendapatkan informasi Nia sering menggunakan narkoba jenis sabu. Setelah melakukan penggeledahan, polisi mendapati barang bukti berupa alat pengisap sabu atau bong di rumah Nia.

Pemeriksaan dilakukan lebih intens di kantor polisi. Dari situlah diketahui bahwa suami Nia, Ardi Bakrie juga ikut mengonsumsi sabu bersama istrinya.

Di penghujung 2021, Panjiyoga kembali mengungkap peredaran sabu seberat 61 kg. Penangkapan sindikat narkotika jaringan Aceh-Medan-Malaysia ini tidak lah mudah. Salah seorang anak buah Panjiyoga terluka setelah ditabrak mobil salah satu pelaku.

Itulah deretan pengungkapan besar yang dilakukan Panjiyoga yang membuat gerah para bandar, pengedar, serta pengguna narkoba. Semoga Panjiyoga terus berhasil mengungkap kasus-kasu narkoba lainnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More