Bertambah 269 Kasus, RSDC Wisma Atlet Rawat 4.970 Pasien Covid-19
Rabu, 02 Februari 2022 - 09:16 WIB
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah sebanyak 269 orang. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah sebanyak 269 orang. Hingga Rabu (2/2/2022) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien yang menjalani perawatan sebanyak 4.970 orang.
"Pasien Covid dari 4.701 bertambah 269 orang menjadi 4.970 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif di Wisma Atlet," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego.
Mintoro membeberkan, terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 3 Februari 2022, jumlah pasien terdaftar mencapai 142.428 orang atau bertambah 633 orang. Sementara untuk pasien sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet total berjumlah 136.458 orang.
Jumlah itu pun mengalami penambahan sejumlah 383 orang. Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
"Pasien Covid dari 4.701 bertambah 269 orang menjadi 4.970 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif di Wisma Atlet," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego.
Mintoro membeberkan, terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 3 Februari 2022, jumlah pasien terdaftar mencapai 142.428 orang atau bertambah 633 orang. Sementara untuk pasien sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet total berjumlah 136.458 orang.
Jumlah itu pun mengalami penambahan sejumlah 383 orang. Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda