Profil Kompol Rosana Albertina, Kapolsek Tanjung Duren yang Bongkar Kasus Sabu 1 Ton di Banten
Minggu, 16 Januari 2022 - 08:19 WIB
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia patut bangga karena punya Polisi Wanita (Polwan) yang berpestasi. Salah satunya, Kompol RosanaAlbertina Labobar menjadi salah satu polwan yang memiliki segudang prestasi.
Lulusan Akpol tahun 2007 ini berhasil menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu di Anyer, Provinsi Banten. Atas prestasi itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengganjarnya dengan kenaikan pangkat luar biasa.
Rosana adalah satu-satunya Polwan yang terlibat dalam pengungkapan kasus tersebut dan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa pada tahun 2017 menjadi Komisaris Polisi (Kompol).
Bahkan, banyak prestasi yang telah diraihnya dalam membongkar penyelundupannarkoba di Indonesia. Dia juga mendapatkan penghargaan berupa Pin Emas Ibu Presiden pada Hari Kartini 2019 di Monas.
Banyak prestasi yang telah diraihnya dalam membongkar penyelundupan narkoba di Indonesia.Diantaranya di awal kariernya di tahun 2007 ketika menjabat Kasat Reskrim di salah satu Polres Sulawesi Tenggara mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat 135 Kg.
Ketika menjabat sebagai Kanit 5 Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya merangkap Katimsus Subdit 1, Kompol Ocha dan tim sudah mengungkap jaringan liquid vape dan Ganja Sintetis mulai dari pengedar,homeindustri, pengendali bahkan bandar besar dan jaringan internasional sehingga kembali meraih Pin Emas Kapolri karena prestasinya itu.
Puncaknya adalah ketika menjabat Wakasat Narkoba Polresta Depok sukses mengungkap kasus penyelundupan 1 ton sabu di Anyer, Banten. Kini, polwan yang akrab di sapa Kompol Ocha ini menjabat sebagai Kapolsek Tanjung Duren.
Kepada SINDOnews beberapa waktu lalu, Kompol Ocha mengakui, tanggung jawab yang saat ini dirinya emban merupakan amanah yang harus dijalani. Maka itu, dia merasa bersyukur dengan apa yang diamanahkan kepada dirinya.
”Pekerjaan ini adalah amanah yang harus saya jalankan dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Ocha. Untuk itu, Ocha berharap kariernya semakin moncer dan meraih prestasi yang lebih gemilang lagi ke depannya.
Lulusan Akpol tahun 2007 ini berhasil menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu di Anyer, Provinsi Banten. Atas prestasi itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengganjarnya dengan kenaikan pangkat luar biasa.
Rosana adalah satu-satunya Polwan yang terlibat dalam pengungkapan kasus tersebut dan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa pada tahun 2017 menjadi Komisaris Polisi (Kompol).
Bahkan, banyak prestasi yang telah diraihnya dalam membongkar penyelundupannarkoba di Indonesia. Dia juga mendapatkan penghargaan berupa Pin Emas Ibu Presiden pada Hari Kartini 2019 di Monas.
Banyak prestasi yang telah diraihnya dalam membongkar penyelundupan narkoba di Indonesia.Diantaranya di awal kariernya di tahun 2007 ketika menjabat Kasat Reskrim di salah satu Polres Sulawesi Tenggara mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat 135 Kg.
Ketika menjabat sebagai Kanit 5 Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya merangkap Katimsus Subdit 1, Kompol Ocha dan tim sudah mengungkap jaringan liquid vape dan Ganja Sintetis mulai dari pengedar,homeindustri, pengendali bahkan bandar besar dan jaringan internasional sehingga kembali meraih Pin Emas Kapolri karena prestasinya itu.
Puncaknya adalah ketika menjabat Wakasat Narkoba Polresta Depok sukses mengungkap kasus penyelundupan 1 ton sabu di Anyer, Banten. Kini, polwan yang akrab di sapa Kompol Ocha ini menjabat sebagai Kapolsek Tanjung Duren.
Kepada SINDOnews beberapa waktu lalu, Kompol Ocha mengakui, tanggung jawab yang saat ini dirinya emban merupakan amanah yang harus dijalani. Maka itu, dia merasa bersyukur dengan apa yang diamanahkan kepada dirinya.
”Pekerjaan ini adalah amanah yang harus saya jalankan dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Ocha. Untuk itu, Ocha berharap kariernya semakin moncer dan meraih prestasi yang lebih gemilang lagi ke depannya.
(ams)
tulis komentar anda