1 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMA 6 Jaksel Dihentikan
Minggu, 16 Januari 2022 - 00:11 WIB
JAKARTA - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Menengah Atas (SMA) 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup untuk sementara. Ini dikarenakan adanya temuan kasus Covid-19 pada siswanya yang terpapar di luar kegiatan sekolah.
"SMA 6 yang baru ditutup kemarin karena kasus covid-19," ungkap Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jaksel, Abd Rachem, Sabtu (15/1/2022). Menurutnya, waktu penutupan sekolah itu bergantung jumlah orang yang terpapar covid-19.
Apabila hanya kasus personal, penutupan sekolah berlangsung selama sekitar tiga hari, sedangkan kasus klaster diitutup selama lima hari.
Sementara itu, Kepala SMA 6, Wanito Handoyo menerangkan, kasus covid-19 ditemukan pada seorang siswa kelas I. Kegiatan di sekolah lalu diliburkan selama lima hari mulai hari ini hingga Selasa, 18 Januari 2022 mendatang guna mengantisipasi potensi adanya klaster.
Adanya seorang siswa kelas 1 SMA 6 terpapar covid-19 itu diketahui setelah pihak sekolah menerima informasi dari puskesmas pada Kamis, 13 Januari 2022. Informasi itu tentang hasil tes PCR yang menyatakan siswa tersebut positif covid-19.
"Satu anak dari klastser keluarga, jadi (awalnya) pihak orang tua pada Senin, 10 Januari 2022 minta izin anaknya tidak masuk karena mau tes PCR. Hari Kamis, 13 Januari 2022 terkonfirmasi Covid-19, dan dari puskesmas menghubungi kami," tuturnya.
Dia menambahkan, siswa itu terpapar covid-19 biasa atau bukan varian Omicron dan penghentian kegiatan di SMA 6 selama lima hari itu juga berdasarkan acuan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri meski siswa terpapar Covid-19 itu bukan tertular di sekolah.
"SMA 6 yang baru ditutup kemarin karena kasus covid-19," ungkap Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jaksel, Abd Rachem, Sabtu (15/1/2022). Menurutnya, waktu penutupan sekolah itu bergantung jumlah orang yang terpapar covid-19.
Apabila hanya kasus personal, penutupan sekolah berlangsung selama sekitar tiga hari, sedangkan kasus klaster diitutup selama lima hari.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala SMA 6, Wanito Handoyo menerangkan, kasus covid-19 ditemukan pada seorang siswa kelas I. Kegiatan di sekolah lalu diliburkan selama lima hari mulai hari ini hingga Selasa, 18 Januari 2022 mendatang guna mengantisipasi potensi adanya klaster.
Adanya seorang siswa kelas 1 SMA 6 terpapar covid-19 itu diketahui setelah pihak sekolah menerima informasi dari puskesmas pada Kamis, 13 Januari 2022. Informasi itu tentang hasil tes PCR yang menyatakan siswa tersebut positif covid-19.
"Satu anak dari klastser keluarga, jadi (awalnya) pihak orang tua pada Senin, 10 Januari 2022 minta izin anaknya tidak masuk karena mau tes PCR. Hari Kamis, 13 Januari 2022 terkonfirmasi Covid-19, dan dari puskesmas menghubungi kami," tuturnya.
Dia menambahkan, siswa itu terpapar covid-19 biasa atau bukan varian Omicron dan penghentian kegiatan di SMA 6 selama lima hari itu juga berdasarkan acuan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri meski siswa terpapar Covid-19 itu bukan tertular di sekolah.
(hab)
tulis komentar anda