Kronologi 4 Warga Tangsel Terdeteksi Terpapar Omicron
Jum'at, 14 Januari 2022 - 11:05 WIB
Terakhir kasus seorang lansia laki-laki berusia 60 tahun. Dari penelusuran diketahui lansia itu tidak punya riwayat perjalanan luar negri. Lansia tersebut awalnya mengeluh merasakan demam.
Kemudian pada tanggal 30 Desember 2021 pasien dites RDT Antigen dengan hasil positif. Lalu berikutnya pada tanggal 4 Januari 2022 pasien diswab kembali di RS Pelni Jakarta Pusat.
"Tracing terus kami lakukan sampai saat ini, mengingat yang bersangkutan banyak melakukan aktivitas. Artinya, kita harus melihat 14 hari sebelum pasien dinyatakan positif untuk menemukan siapa saja kontak erat dengan pasien, di antaranya di lingkungan tempat kerja," ungkapnya.
Mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid, sampai saat ini masih tersedia tempat isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid (RLC) dengan kapasitas 300 tempat tidur untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Dinas Kesehatan Kota Tangsel juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Serpong Utara dan rumah sakit rujukan lainnya untuk pasien yang bergejala," pungkasnya.
Kemudian pada tanggal 30 Desember 2021 pasien dites RDT Antigen dengan hasil positif. Lalu berikutnya pada tanggal 4 Januari 2022 pasien diswab kembali di RS Pelni Jakarta Pusat.
"Tracing terus kami lakukan sampai saat ini, mengingat yang bersangkutan banyak melakukan aktivitas. Artinya, kita harus melihat 14 hari sebelum pasien dinyatakan positif untuk menemukan siapa saja kontak erat dengan pasien, di antaranya di lingkungan tempat kerja," ungkapnya.
Mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid, sampai saat ini masih tersedia tempat isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid (RLC) dengan kapasitas 300 tempat tidur untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Dinas Kesehatan Kota Tangsel juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Serpong Utara dan rumah sakit rujukan lainnya untuk pasien yang bergejala," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda