Curah Hujan di Bogor Meningkat Tajam Januari-Februari, Waspadai Bencana
Rabu, 12 Januari 2022 - 15:22 WIB
Stasiun BMKG Dramaga menyebut curah hujan di wilayah Bogor akan meningkat tajam dalam dua bulan ke depan (Januari-Februari 2022). Foto: Ilustrasi/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga menyebut curah hujan di wilayah Bogor akan meningkat tajam dalam dua bulan ke depan (Januari-Februari 2022). Masyarakat diimbau mengantisipasi bencana hidrometeorologis.
"Pada dasarnya wilayah Bogor merupakan wilayah hujan sepanjang tahun. Hanya saja, masuk Desember hingga Maret, potensi hujan cukup tinggi di atas 500 mm per bulan," ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Indra Gustari, Rabu (12/1/2022).
Diprakirakan rata-rata curah hujan berkisar 100-150 mm per hari. Hujan itu diprediksi akan merata terjadi di seluruh wilayah Bogor dengan intensitas sedang hingga deras dan disertai angin kencang.
Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai kondisi cuaca ini terutama di daerah rawan bencana. Curah hujan tinggi bisa berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan longsor.
"Pemerintah dan masyarakat harus siap antisipasi bencana hidrometeorologis," tutup Indra.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Bogor selamaDesember 2021 terjadi 55 bencana di Kota Bogor. Terbanyak bencana longsor atau tahan ambles sebanyak 16 kejadian.
Dari puluhan bencana itu, total sebanyak 40 kepala keluarga (KK) terdiri atas 140 jiwa terdampak bencana, namun tidak menyebabkan adanya korban jiwa atau luka. Sedangkan untuk kerugian materil terdapat 33 unit rumah warga yang terdampak bencana.
"Pada dasarnya wilayah Bogor merupakan wilayah hujan sepanjang tahun. Hanya saja, masuk Desember hingga Maret, potensi hujan cukup tinggi di atas 500 mm per bulan," ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Indra Gustari, Rabu (12/1/2022).
Diprakirakan rata-rata curah hujan berkisar 100-150 mm per hari. Hujan itu diprediksi akan merata terjadi di seluruh wilayah Bogor dengan intensitas sedang hingga deras dan disertai angin kencang.
Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai kondisi cuaca ini terutama di daerah rawan bencana. Curah hujan tinggi bisa berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan longsor.
"Pemerintah dan masyarakat harus siap antisipasi bencana hidrometeorologis," tutup Indra.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Bogor selamaDesember 2021 terjadi 55 bencana di Kota Bogor. Terbanyak bencana longsor atau tahan ambles sebanyak 16 kejadian.
Dari puluhan bencana itu, total sebanyak 40 kepala keluarga (KK) terdiri atas 140 jiwa terdampak bencana, namun tidak menyebabkan adanya korban jiwa atau luka. Sedangkan untuk kerugian materil terdapat 33 unit rumah warga yang terdampak bencana.
(thm)
tulis komentar anda