Omicron Melonjak, Wagub DKI: Kami Selalu Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat
Senin, 10 Januari 2022 - 21:31 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menyikapi perkembangan kasus varian baru Covid-19 dengan kode B.1.1.529atau Omicron . Hal demikian ditegaskan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Tentu kami juga berkoordinasi, berdialog, rapat-rapat terus dengan pemerintah pusat, hampir setiap minggu berapa kali rapat dengan Menko kadang dengan Pak Luhut, kadang dengan Pak Muhadjir, kadang dengan Pak Airlangga, kadang dengan Pak Mahfud, dan kadang malah langsung dipimpin Presiden," ujar pria yang biasa disapa Ariza ini di Balai Kota Jakarta, Senin (10/1/2022).
Ariza menjelaskan, pemprov telah belajar dari lonjakan kasus Covid-19 pada Juni-Juli 2021 dalam menyiapkan fasilitas perawatan pasien. Mulai dari tenaga kesehatan, obat-obatan, hingga fasilitas kesehatan sudah juga disiapkan.
"Kita belajar dari kejadian yang luar biasa bulan Juni-Juli tahun lalu, kita belajar semua tenaga kesehatan stand by, obat, fasilitas, dan sebagainya," jelasnya.
Kemudian, pemerintah juga telah menyiapkan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 dan percepatan vaksinasi Covid-19 yang tetap berjalan.
"Fasilitas kesehatan (tempat vaksinasi) kita ada 326 rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jakarta, kemampuanvaksinatornya (bisa menyuntik vaksin) 10.000 per hari," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan, kasus positif baru di Jakarta berdasarkan hasil tes PCR pada Minggu 9 Januari 2022 bertambah 393 orang, sehingga total 867.302 kasus, dimana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
"Tentu kami juga berkoordinasi, berdialog, rapat-rapat terus dengan pemerintah pusat, hampir setiap minggu berapa kali rapat dengan Menko kadang dengan Pak Luhut, kadang dengan Pak Muhadjir, kadang dengan Pak Airlangga, kadang dengan Pak Mahfud, dan kadang malah langsung dipimpin Presiden," ujar pria yang biasa disapa Ariza ini di Balai Kota Jakarta, Senin (10/1/2022).
Ariza menjelaskan, pemprov telah belajar dari lonjakan kasus Covid-19 pada Juni-Juli 2021 dalam menyiapkan fasilitas perawatan pasien. Mulai dari tenaga kesehatan, obat-obatan, hingga fasilitas kesehatan sudah juga disiapkan.
"Kita belajar dari kejadian yang luar biasa bulan Juni-Juli tahun lalu, kita belajar semua tenaga kesehatan stand by, obat, fasilitas, dan sebagainya," jelasnya.
Kemudian, pemerintah juga telah menyiapkan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 dan percepatan vaksinasi Covid-19 yang tetap berjalan.
"Fasilitas kesehatan (tempat vaksinasi) kita ada 326 rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jakarta, kemampuanvaksinatornya (bisa menyuntik vaksin) 10.000 per hari," katanya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan, kasus positif baru di Jakarta berdasarkan hasil tes PCR pada Minggu 9 Januari 2022 bertambah 393 orang, sehingga total 867.302 kasus, dimana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
(mhd)
tulis komentar anda