Purnawirawan Polri Meninggal Usai Dikerubungi 6 Debt Collector di Pancoran
Selasa, 04 Januari 2022 - 18:03 WIB
Seorang purnawirawan Polri ditemukan tewas di depan Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Jalan MT Haryono, Pancoran, Selasa (4/1/2022) siang. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Seorang pria ditemukan tewas di depan Kantor Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan, Jalan MT Haryono, Pancoran, Selasa (4/1/2022) siang. Korban diketahui seorang purnawirawan Polri.
Sekuriti Kantor Sudinhub Jakarta Selatan David mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 14.00. Pria yang diketahui bernama Munas Mulyadi itu masih bernapas saat pertama kali ditemukan hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Pasir Tabrak Pemotor hingga Tewas
"Korban kalau tidak salah kelahiran 1957, 64 tahun lah. Sebelumnya itu dia (korban) sempat dikerubungi enam orang, kemungkinan debt collector," ucapnya kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya, enam orang debt collector itu sempat terlibat pembicaraan dengan Munas Mulyadi hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak. Keenam debt collector itu menghampiri korban menggunakan 4 sepeda motor, 4 orang di antaranya berboncengan dua sepeda motor.
"Terus ada orang teriak ada yang pingsan dan mereka (debt collector) sudah langsung pada kabur orang-orang itu ke arah Tendean," tuturnya.
Sementara itu, penjabat sementara Kanit Lantas Polsek Pancoran Iptu Deni Setiawan mengatakan, dari hasil pengecekan kartu identitas, korban merupakan purnawirawan Polri. Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Polisi masih mencari tahu penyebab kematian korban.
"Betul kalau dilihat di KTP (korban) purnawirawan Polri, pangkat terakhirnya Aiptu. Kalau penyebab meninggalnya belum tahu. Entah dia serangan jantung atau apa, kita belum tahu pasti," katanya.
Sekuriti Kantor Sudinhub Jakarta Selatan David mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 14.00. Pria yang diketahui bernama Munas Mulyadi itu masih bernapas saat pertama kali ditemukan hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Pasir Tabrak Pemotor hingga Tewas
"Korban kalau tidak salah kelahiran 1957, 64 tahun lah. Sebelumnya itu dia (korban) sempat dikerubungi enam orang, kemungkinan debt collector," ucapnya kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya, enam orang debt collector itu sempat terlibat pembicaraan dengan Munas Mulyadi hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak. Keenam debt collector itu menghampiri korban menggunakan 4 sepeda motor, 4 orang di antaranya berboncengan dua sepeda motor.
"Terus ada orang teriak ada yang pingsan dan mereka (debt collector) sudah langsung pada kabur orang-orang itu ke arah Tendean," tuturnya.
Sementara itu, penjabat sementara Kanit Lantas Polsek Pancoran Iptu Deni Setiawan mengatakan, dari hasil pengecekan kartu identitas, korban merupakan purnawirawan Polri. Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Polisi masih mencari tahu penyebab kematian korban.
"Betul kalau dilihat di KTP (korban) purnawirawan Polri, pangkat terakhirnya Aiptu. Kalau penyebab meninggalnya belum tahu. Entah dia serangan jantung atau apa, kita belum tahu pasti," katanya.
(thm)
tulis komentar anda