Teror 18 Anak Ular Kobra di Rumah Warga Citeureup Bogor
Senin, 03 Januari 2022 - 22:02 WIB
BOGOR - Belasan anak ular Kobra Jawa meneror warga Kampung Tonggoh, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Pemilik rumah, Anis mengatakan, temuan ular berawal saat dirinya akan mengambil paku dalam plastik hitam pagi tadi, Senin (3/1/2022). Ketika diambil tangannya terasa memegang benda yang aneh. "Saya mau ambil paku pas saya ambil kok rasanya lembek-lembek," ujar Anis, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Ular Kobra Serang 2 Petugas Damkar di Bogor saat Proses Evakuasi
Sontak, Anis langsung melepas tangannya dari dalam plastik. Kemudian terlihat plastik tersebur bergerak dan keluar dua ular kecil dari plastik. "Plastiknya goyang-goyang tuh. Saya dorong pakai sapu ke luar rumah keluar itu dua (ular)," katanya.
Kemudian, dia bersama warga melakukan pencarian kembali di rumah hingga akhirnya ditemukan kembali ular di dapur, rak, jendela, kamar, hingga bawah wastafel. Totalnya mencapai 11 ekor. "Udah ada 11 ular yang kita matiin. Karena takut kenapa-kenapa ya kita telepon rescue. Soalnya ini bukan ular biasa, ular Kobra," ujar Anis.
Komandan Regu 2 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhamad Ridwan mengatakan, pihaknya setelah mendapat laporan warga kembali melakukan penyisiran. Hasilnya kembali didapati 7 anak ular Kobra. "Tadi kita temukan lagi dua ekor di pojokan kamar dan sama warga 5 ekor lagi. Jadi total 18 anak ular Kobra," kata Ridwan.
Baca juga: Tergigit Ular Kobra 2 Meter, Nyawa Relawan Reptil di Ciputat Nyaris Tak Tertolong
Akhir hingga awal tahun memang musim bertelur dan menetasnya ular. Pihaknya kerap menerima banyak laporan dari warga terkait temuan ular di permukiman. "Memang siklus tahunannya mulai Oktober, November, Desember dan puncaknya Desember musim bertelur dan menetasnya ular juga," jelasnya.
Dia mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan. Terutama pada tumpukan barang dan saluran pembuangan air yang kerap menjadi tempat ular masuk ke rumah. "Jadi ular itu mengikuti mangsanya. Kalau tumpukan barang biasanya jadi tempat tikus dan mengundang ular datang. Juga saluran air seperti di kamar mandi untuk dipastikan ditutup," ujar Ridwan.
Pemilik rumah, Anis mengatakan, temuan ular berawal saat dirinya akan mengambil paku dalam plastik hitam pagi tadi, Senin (3/1/2022). Ketika diambil tangannya terasa memegang benda yang aneh. "Saya mau ambil paku pas saya ambil kok rasanya lembek-lembek," ujar Anis, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Ular Kobra Serang 2 Petugas Damkar di Bogor saat Proses Evakuasi
Sontak, Anis langsung melepas tangannya dari dalam plastik. Kemudian terlihat plastik tersebur bergerak dan keluar dua ular kecil dari plastik. "Plastiknya goyang-goyang tuh. Saya dorong pakai sapu ke luar rumah keluar itu dua (ular)," katanya.
Kemudian, dia bersama warga melakukan pencarian kembali di rumah hingga akhirnya ditemukan kembali ular di dapur, rak, jendela, kamar, hingga bawah wastafel. Totalnya mencapai 11 ekor. "Udah ada 11 ular yang kita matiin. Karena takut kenapa-kenapa ya kita telepon rescue. Soalnya ini bukan ular biasa, ular Kobra," ujar Anis.
Komandan Regu 2 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhamad Ridwan mengatakan, pihaknya setelah mendapat laporan warga kembali melakukan penyisiran. Hasilnya kembali didapati 7 anak ular Kobra. "Tadi kita temukan lagi dua ekor di pojokan kamar dan sama warga 5 ekor lagi. Jadi total 18 anak ular Kobra," kata Ridwan.
Baca juga: Tergigit Ular Kobra 2 Meter, Nyawa Relawan Reptil di Ciputat Nyaris Tak Tertolong
Akhir hingga awal tahun memang musim bertelur dan menetasnya ular. Pihaknya kerap menerima banyak laporan dari warga terkait temuan ular di permukiman. "Memang siklus tahunannya mulai Oktober, November, Desember dan puncaknya Desember musim bertelur dan menetasnya ular juga," jelasnya.
Dia mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan. Terutama pada tumpukan barang dan saluran pembuangan air yang kerap menjadi tempat ular masuk ke rumah. "Jadi ular itu mengikuti mangsanya. Kalau tumpukan barang biasanya jadi tempat tikus dan mengundang ular datang. Juga saluran air seperti di kamar mandi untuk dipastikan ditutup," ujar Ridwan.
(jon)
tulis komentar anda