Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Bertambah 62 Orang
Senin, 27 Desember 2021 - 09:02 WIB
JAKARTA - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusatbertambah. Hingga Senin (27/12/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasienbertambah 62 orang.
Hal demikian disampaikan Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego. Dia mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
"Pasien Covid dari 426 pasienbertambah 62 orang menjadi 488 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif," ucap Mintoro dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 27 Desember 2021, jumlah pasien terdaftar total 130.048 orang ataubertambah 71 orang. Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 129.560 orang ataubertambah 12 pasien sembuh.
Lebih lanjut, Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus Corona ini.
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
Hal demikian disampaikan Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego. Dia mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
"Pasien Covid dari 426 pasienbertambah 62 orang menjadi 488 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif," ucap Mintoro dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 27 Desember 2021, jumlah pasien terdaftar total 130.048 orang ataubertambah 71 orang. Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 129.560 orang ataubertambah 12 pasien sembuh.
Lebih lanjut, Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus Corona ini.
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda