Amankan Sidang Eks Sekretaris FPI Munarman, Polres Jaktim Tunggu Informasi Intelijen
Kamis, 09 Desember 2021 - 17:06 WIB
JAKARTA - Polres Jakarta Timur menyiapkan pengamanan jelang sidang perkara dugaan tindak pidana terorisme dengan terdakwa mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur , Rabu 15 Desember 2021 pekan depan.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, pengamanan akan dilakukan seiring sidang yang akan dilaksanakan secara offline atau tatap muka dengan menghadirkan Munarman di ruang persidangan.
"Kita tentu berbekal informasi intelejen yang dinamis ya. Tentu jika eskalasinya naik kita akan siapkan cara-cara bertindak taktis untuk mengantisipasi," kata Erwin di Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021).
Jumlah personel gabungan pun akan ditambah manakala mendapat informasi yang kiranya membahayakan. Membahayakan di dalam persidangan maupun di sekitar tempat sidang berlangsung.
"Ancaman yang kita hadapi itu akan sesuai dengan kekuatan yang kita siapkan. Apabila eskalasi bertambah maka kita gandakan kekuatan," ujarnya.
Terkait berapa banyak personel yang akan dikerahkan pihaknya belum dapat memastikannya. "Sampai saat ini masih menunggu informasi tentunya bisa berubah setiap waktu ketika informasi yang kita terima itu menginformasikan situasi yang kita hadapi," tuturnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, pengamanan akan dilakukan seiring sidang yang akan dilaksanakan secara offline atau tatap muka dengan menghadirkan Munarman di ruang persidangan.
"Kita tentu berbekal informasi intelejen yang dinamis ya. Tentu jika eskalasinya naik kita akan siapkan cara-cara bertindak taktis untuk mengantisipasi," kata Erwin di Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021).
Jumlah personel gabungan pun akan ditambah manakala mendapat informasi yang kiranya membahayakan. Membahayakan di dalam persidangan maupun di sekitar tempat sidang berlangsung.
"Ancaman yang kita hadapi itu akan sesuai dengan kekuatan yang kita siapkan. Apabila eskalasi bertambah maka kita gandakan kekuatan," ujarnya.
Terkait berapa banyak personel yang akan dikerahkan pihaknya belum dapat memastikannya. "Sampai saat ini masih menunggu informasi tentunya bisa berubah setiap waktu ketika informasi yang kita terima itu menginformasikan situasi yang kita hadapi," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda