Waspada Covid-19 Omicron, Kent: Perketat Prokes dan Vaksin Booster Harus Dimulai
Jum'at, 03 Desember 2021 - 22:01 WIB
Menurut Kent, vaksin dan penerapan protokol kesehatan ketat menjadi kunci dalam mencegah penularan setiap ada varian baru Covid-19. Kent menyakini jika keduanya sebagai cara efektif untuk mencegah infeksi varian Omicron.
"Penerapan prokes ketat dan vaksin merupakan satu-satunya jalan untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron. Kemudian Pemprov DKI harus melakukan sosialisasi secara intens kepada masyarakat DKI Jakarta, tentang bahaya virus varian baru tersebut. Jika kita ambil contoh negara-negara tetangga yang berhasil keluar dari ancaman pandemi, karena melakukan pembatasan ketat dan pergerakan masyarakat, lokalisasi kasus, hingga vaksinasi cepat," beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta langsung bergerak cepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 varian Omicron. Jangan sampai masuk ke wilayah Jakarta yang kemudian akan kembali merusak tatanan perekonomian warga.
"Saat ini kita tengah di kondisi transisi setelah melewati gelombang kedua Covid-19, dan berada di tengah-tengah merebaknya varian baru, sehingga perlu upaya ekstra untuk menanggulanginya agar tidak kembali terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tutur Kent.
Selain itu, Kent mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta ,agar menahan diri sejenak jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Diketahui bersama, belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan mobilitas pada periode Nataru berdampak pada kenaikan kasus Covid-19.
“Kita harus mewaspadai bersama jelang liburan Nataru 2022. Semua pihak saya imbau agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan tamasya atau liburan keluar kota atau luar negeri agar kasus Covid-19 di Jakarta tidak kembali melonjak, dengan ditambah adanya varian Omicron," tegas Kent.
Oleh karena itu, Kent meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tegas dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 jelang liburan Nataru 2022, dan jangan sampai teledor hingga akhirnya kebobolan.
"Gubernur Anies harus tegas dalam membuat peraturan. Kita ketahui bersama saat ini roda perekonomian di Jakarta sudah perlahan-lahan mulai bergerak dan stabil, jangan sampai kita kembali memperketat PPKM hingga berdampak negative kembali pada perekonomian di Jakarta, intinya jangan sampai teledor," ketus Kent.
Selain itu, Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar tahun depan bisa memulai memberikan vaksin booster/vaksin dosis ketiga agar kekebalan komunal masyarakat lebih terjaga.
"Gubernur Anies tahun depan harus berani melakukan terobosan dengan memulai melakukan program vaksin booster/vaksin ketiga kepada masyarakat DKI Jakarta yang sudah melakukan vaksin kedua, agar kesehatan masyarakat lebih terjamin. Masyarakat DKI Jakarta bisa lebih sehat dan kuat, terlindung dari ancaman virus Covid-19 atau bentuk varian barunya. Pemprov DKI harus benar-benar melakukan langkah langkah preventif dalam melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat DKI Jakarta," pungkasnya.
"Penerapan prokes ketat dan vaksin merupakan satu-satunya jalan untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron. Kemudian Pemprov DKI harus melakukan sosialisasi secara intens kepada masyarakat DKI Jakarta, tentang bahaya virus varian baru tersebut. Jika kita ambil contoh negara-negara tetangga yang berhasil keluar dari ancaman pandemi, karena melakukan pembatasan ketat dan pergerakan masyarakat, lokalisasi kasus, hingga vaksinasi cepat," beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta langsung bergerak cepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 varian Omicron. Jangan sampai masuk ke wilayah Jakarta yang kemudian akan kembali merusak tatanan perekonomian warga.
"Saat ini kita tengah di kondisi transisi setelah melewati gelombang kedua Covid-19, dan berada di tengah-tengah merebaknya varian baru, sehingga perlu upaya ekstra untuk menanggulanginya agar tidak kembali terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tutur Kent.
Selain itu, Kent mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta ,agar menahan diri sejenak jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Diketahui bersama, belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan mobilitas pada periode Nataru berdampak pada kenaikan kasus Covid-19.
“Kita harus mewaspadai bersama jelang liburan Nataru 2022. Semua pihak saya imbau agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan tamasya atau liburan keluar kota atau luar negeri agar kasus Covid-19 di Jakarta tidak kembali melonjak, dengan ditambah adanya varian Omicron," tegas Kent.
Oleh karena itu, Kent meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tegas dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 jelang liburan Nataru 2022, dan jangan sampai teledor hingga akhirnya kebobolan.
"Gubernur Anies harus tegas dalam membuat peraturan. Kita ketahui bersama saat ini roda perekonomian di Jakarta sudah perlahan-lahan mulai bergerak dan stabil, jangan sampai kita kembali memperketat PPKM hingga berdampak negative kembali pada perekonomian di Jakarta, intinya jangan sampai teledor," ketus Kent.
Selain itu, Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar tahun depan bisa memulai memberikan vaksin booster/vaksin dosis ketiga agar kekebalan komunal masyarakat lebih terjaga.
"Gubernur Anies tahun depan harus berani melakukan terobosan dengan memulai melakukan program vaksin booster/vaksin ketiga kepada masyarakat DKI Jakarta yang sudah melakukan vaksin kedua, agar kesehatan masyarakat lebih terjamin. Masyarakat DKI Jakarta bisa lebih sehat dan kuat, terlindung dari ancaman virus Covid-19 atau bentuk varian barunya. Pemprov DKI harus benar-benar melakukan langkah langkah preventif dalam melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat DKI Jakarta," pungkasnya.
tulis komentar anda