Waspada Covid-19 Omicron, Kent: Perketat Prokes dan Vaksin Booster Harus Dimulai
Jum'at, 03 Desember 2021 - 22:01 WIB
JAKARTA - Covid-19 terus bermutasi. Setelah virus Delta, varian baru kembali muncul, dengan nama Omicron (B 11529). Kini, perhatian dunia tertuju kepada virus yang berasal dari Afrika Selatan itu, dan sudah menyebar ke sembilan negara.
Tercatat sudah ada 128 orang yang terinfeksi virus Omicron. Empat negara lainnya saat ini sedang dalam penyelidikan oleh pakar virologi karena diduga juga telah terinfeksi virus Omicron tersebut. Sebaran virus Covid-19 di Indonesia pun terus bertambah. Pada 2 Desember 2021 bertambah 311 kasus, salah satunya DKI Jakarta, bertambah 28 kasus.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan. "Pemprov DKI harus lebih waspada dengan munculnya varian baru Covid-19 Omicron. Pasalnya, Jakarta sempat menjadi episentrum sebaran Covid-19 terbesar di Indonesia, ini yang perlu kita waspadai," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Pria yang akrab disapa Kent meminta masyarakat tetap waspada dan kembali mengetatkan protokol kesehatan (prokes) agar terhindar dari penularan virus tersebut.
"Masyarakat sebaiknya tetap waspada, tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Karena saat ini pemerintah sudah melakukan langkah-langkah preventif, termasuk menutup bandara untuk WNA dari negara dimana varian Omicron terdeteksi," tutur anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Kent juga meminta kepada pemerintah agar tegas dalam melakukan pemantauan masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia, hingga menunjukkan sensivitas pemerintah terhadap kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini yang kita tahu, pemerintah telah melarang masuknya WNA dari negara dimana varian omicron terdeteksi ke Indonesia. Namun, saya berharap pemerintah agar lebih tegas untuk melakukan pemantauan WNA di Bandara Soetta, jangan sampai kecolongan dan adanya pembiaran seperti yang lalu," tutur Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) PPRA Angkatan LXII itu.
Tercatat sudah ada 128 orang yang terinfeksi virus Omicron. Empat negara lainnya saat ini sedang dalam penyelidikan oleh pakar virologi karena diduga juga telah terinfeksi virus Omicron tersebut. Sebaran virus Covid-19 di Indonesia pun terus bertambah. Pada 2 Desember 2021 bertambah 311 kasus, salah satunya DKI Jakarta, bertambah 28 kasus.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan. "Pemprov DKI harus lebih waspada dengan munculnya varian baru Covid-19 Omicron. Pasalnya, Jakarta sempat menjadi episentrum sebaran Covid-19 terbesar di Indonesia, ini yang perlu kita waspadai," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Pria yang akrab disapa Kent meminta masyarakat tetap waspada dan kembali mengetatkan protokol kesehatan (prokes) agar terhindar dari penularan virus tersebut.
"Masyarakat sebaiknya tetap waspada, tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Karena saat ini pemerintah sudah melakukan langkah-langkah preventif, termasuk menutup bandara untuk WNA dari negara dimana varian Omicron terdeteksi," tutur anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Kent juga meminta kepada pemerintah agar tegas dalam melakukan pemantauan masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia, hingga menunjukkan sensivitas pemerintah terhadap kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini yang kita tahu, pemerintah telah melarang masuknya WNA dari negara dimana varian omicron terdeteksi ke Indonesia. Namun, saya berharap pemerintah agar lebih tegas untuk melakukan pemantauan WNA di Bandara Soetta, jangan sampai kecolongan dan adanya pembiaran seperti yang lalu," tutur Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) PPRA Angkatan LXII itu.
tulis komentar anda