Atasi Penumpang Kian Membeludak, KCI Tambah Perjalanan Jadi 935

Minggu, 07 Juni 2020 - 18:45 WIB
Sebagian jalur rel juga masih dipakai bersamaan dengan jenis kereta lain misalnya KLB antarkota dan kereta yang mengangkut logistik. (Baca juga: Dua Hari Masa Transisi PSBB, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah Signifikan)

Pada masa transisi ini, KCI masih mengikuti aturan dari pemerintah mengenai jumlah pengguna yang diizinkan dalam satu kereta yaitu 35% dari kapasitas maksimum.

"Dengan demikian, untuk menjaga kapasitas dan jarak aman (physical distancing) di dalam kereta maka pengguna akan diatur melalui beberapa titik penyekatan sebelum masuk ke peron untuk naik kereta," jelas Anne.

Penyekatan ini juga sudah berlangsung selama masa PSBB saat jumlah pengguna KRL turun lebih dari 80%. Penyekatan untuk mengutamakan physical distancing di dalam kereta ini terkadang membawa konsekuensi logis yaitu adanya antrean pengguna di stasiun-stasiun.

Dengan PSBB transisi dimana jumlah pengguna KRL akan kembali meningkat, maka kemungkinan akan terjadi juga antrean pengguna pada jam-jam sibuk.

Untuk itu, KCI telah menyiapkan petugas yang mengatur antrean agar tetap menjaga jarak. Di sejumlah stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi, anggota TNI dan Polri juga hadir guna memastikan antrean berjalan tertib dan sesuai protokol Covid-19. PT KCI telah melengkapi lokasi penyekatan di stasiun dengan marka antrean.

Marka dibuat sebagai pedoman dalam mengantre dan agar pengguna tidak perlu selalu berinteraksi dengan petugas demi meminimalisir resiko penularan.

Selain bersiap merencanakan perjalanan, KCI kembali mengingatkan pengguna untuk melengkapi diri dengan perlindungan kesehatan yang dirasa perlu. "Pengguna tetap diwajibkan memakai masker dan mengikuti pengukuran suhu tubuh. Pengguna juga dianjurkan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum maupun sesudah naik KRL," imbau Anne. (Baca juga: Tanggul Laut Jebol, Ratusan Rumah Mewah di Pantai Mutiara Terendam)
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More