Kafe di Mampang Bakal Dibongkar Pemilik, Kecamatan Bantu Kerahkan PPSU
Senin, 22 November 2021 - 19:36 WIB
JAKARTA - Sejumlah bangunan seperti kafe di atas saluran air Bungur, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, bakal dibongkar secara mandiri oleh pemilik ruko. Adapun bangunan itu diketahui dibangun pemilik kafe.
"Iya, oleh penyewa informasi dari pemilik ruko. Saya belum tahu pasti (waktu didirikan), tapi sekitar 2007 atau berapa," ujar Camat Mampang Prapatan Djaharuddin kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, dari lima bangunan yang ada, hanya tiga ruko yang melanggar aturan. Ketiga bangunan belakang ruko itu yang berdiri di atas saluran air. Rencananya, bangunan yang berdiri di atas saluran air itu bakalan dibongkar secara mandiri oleh pemilik bangunan.
"(Biaya) ditanggung yang bongkar, pemilik, tapi kami bantu juga. Mereka minta bantuan juga ke kelurahan, paling anak-anak PPSU nanti," tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya tetap mengerahkan personelnya guna membantu pembongkaran karena ada permintaan bantuan dari pemilik bangunan. Hanya saja, pihaknya tak mengerahkan alat berat karena khawatir bakal menimbulkan masalah nantinya.
"Tidak (alat berat), nanti takut runtuh bangunan depannya, saling kait mengkait. Hanya tenaga PPSU, permohonan mereka ada tenaganya, kita bantu percepatan saja," katanya.
"Iya, oleh penyewa informasi dari pemilik ruko. Saya belum tahu pasti (waktu didirikan), tapi sekitar 2007 atau berapa," ujar Camat Mampang Prapatan Djaharuddin kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, dari lima bangunan yang ada, hanya tiga ruko yang melanggar aturan. Ketiga bangunan belakang ruko itu yang berdiri di atas saluran air. Rencananya, bangunan yang berdiri di atas saluran air itu bakalan dibongkar secara mandiri oleh pemilik bangunan.
"(Biaya) ditanggung yang bongkar, pemilik, tapi kami bantu juga. Mereka minta bantuan juga ke kelurahan, paling anak-anak PPSU nanti," tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya tetap mengerahkan personelnya guna membantu pembongkaran karena ada permintaan bantuan dari pemilik bangunan. Hanya saja, pihaknya tak mengerahkan alat berat karena khawatir bakal menimbulkan masalah nantinya.
"Tidak (alat berat), nanti takut runtuh bangunan depannya, saling kait mengkait. Hanya tenaga PPSU, permohonan mereka ada tenaganya, kita bantu percepatan saja," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda