Sejarah Berdirinya Ormas Pemuda Pancasila yang Dibidani Para Jenderal TNI
Senin, 22 November 2021 - 09:08 WIB
JAKARTA - MPW Pemuda Pancasila (PP) DKI Jakarta bereaksi keras atas munculnya desakan dari sejumlah pihak agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tegas mengambil sikap terhadap ormas yang menimbulkan keresahan, dengan tidak memperpanjang izin. Hal ini menyusul terjadinya sejumlah bentrokan antara oknum anggota ormas PP dengan FBR.
Ketua MPW PP DKI Jakarta Thariq Mahmud menegaskan, Pemuda Pancasila merupakan ormas nasional yang selama pandemi Covid-19 rutin melakukan kegiatan sosial, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian sembako, serta vaksinasi bagi masyarakat.
Baca juga: Ormas Pemuda Pancasila Geram Atas Pernyataan Anggota DPR Ini
PP memang salah satu ormas tertua di Tanah Air. Organisasi PP dideklarasikan berdiri pada 28 Oktober 1959, di Jakarta. Adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang membidani kelahiran ormas tersebut. IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan saat itu. Tokoh-tokoh pendirinya sebagian merupakan jenderal TNI, di antaranya A Yani, AH Nasution, dan Gatot Subroto.
Mereka saat itu tidak dapat bermain di kancah politik, karena memang undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis. IPKI dilahirkan guna mengemban tugas mulia, yakni melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI. Tak salah, setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI.
Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat.
Sekitar tahun 1965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila. Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak. Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.
Pada awal berdrinya, PP berbentuk organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Lalu dalam Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa PP tidak lagi berbentuk OKP namun berubah menjadi ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis. Dengan keputusan ini maka arah kegiatan organisasi lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis.
Ketua MPW PP DKI Jakarta Thariq Mahmud menegaskan, Pemuda Pancasila merupakan ormas nasional yang selama pandemi Covid-19 rutin melakukan kegiatan sosial, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian sembako, serta vaksinasi bagi masyarakat.
Baca juga: Ormas Pemuda Pancasila Geram Atas Pernyataan Anggota DPR Ini
PP memang salah satu ormas tertua di Tanah Air. Organisasi PP dideklarasikan berdiri pada 28 Oktober 1959, di Jakarta. Adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang membidani kelahiran ormas tersebut. IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan saat itu. Tokoh-tokoh pendirinya sebagian merupakan jenderal TNI, di antaranya A Yani, AH Nasution, dan Gatot Subroto.
Mereka saat itu tidak dapat bermain di kancah politik, karena memang undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis. IPKI dilahirkan guna mengemban tugas mulia, yakni melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI. Tak salah, setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI.
Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat.
Sekitar tahun 1965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila. Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak. Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.
Pada awal berdrinya, PP berbentuk organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Lalu dalam Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa PP tidak lagi berbentuk OKP namun berubah menjadi ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis. Dengan keputusan ini maka arah kegiatan organisasi lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis.
(thm)
tulis komentar anda