Cegah Covid-19 di Masa Transisi, Jaga Disiplin Saling Mengawasi

Sabtu, 06 Juni 2020 - 06:48 WIB
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta masyarakat patuh terhadap masa pelonggaran PSBB agar masa transisi ini tidak justru membuka ruang penyebarluasan virus korona sehingga PSBB kembali harus diberlakukan. ’’Kalau warganya 'bandel', percuma masa transisi ini," katanya di dalam siaran tertulisnya kemarin. (Baca juga: PSBB Transisi, Sejumlah Tenan Mall Daan Mogot Masih Tutup)

Wibi menilai PSBB transisi adalah langkah persiapan menuju new normal. Karena itu, kesempatan ini harus digunakan sebaik mungkin untuk menyempurnakan segala bentuk protokol kesehatan menuju new normal. "Jadi, peran semua pihak dibutuhkan untuk bisa 'mengusir' korona dari Ibu Kota," katanya.

Dari Jawa Barat, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat Daud Achmad menyatakan, Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Bogor (Bodebek) akan mengikuti jejak DKI Jakarta yang menerapkan PSBB transisi sepanjang Juni 2020.

Menurut Daud, keputusan tersebut sesuai amanat Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 46/2020 tentang Pedoman PSBB Secara Proporsional Sesuai Level Kewaspadaan Daerah Kabupaten/Kota sebagai Persiapan Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. "Seperti diamanatkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 46, Bodebek akan mengikuti DKI Jakarta. Terkait aturan teknisnya akan diatur dalam peraturan bupati/wali kota," ungkap Daud di Bandung kemarin.

Sembilan Sektor Ekonomi Kembali Dibuka

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan akan membuka kembali sembilan sektor ekonomi di masa new normal pandemi korona. Sembilan sektor ekonomi dimaksud adalah pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang. (Baca juga: New Normal, Apa Persiapan Orang Tua Mejelang Anak Masuk Sekolah?)

Keputusan ini diambil karena sektor tersebut memiliki risiko ancaman Covid-19 yang rendah, namun menciptakan lapangan kerja yang luas dan mempunyai dampak ekonomi signifikan. Kendati demikian Doni memastikan protokol kesehatan tetap akan dilaksanakan dengan ketat. “Diawali dengan edukasi sosialisasi dan simulasi secara bertahap,” kata Doni.

Doni pun menyatakan protokol pelaksanaan di masing-masing sektor dibuat oleh kementerian/lembaga terkait. Adapun Supervisi berupa pemantauan dan evaluasi dilakukan bersama-sama Kementerian dinas terkait gugus tugas pusat dan daerah serta elemen masyarakat secara terus-menerus.

Jika dalam perkembangannya ditemukan kasus corona dalam sektor tersebut maka Gugus Tugas akan merekomendasikan kepada kementerian terkait untuk menutup kembali aktivitasnya. “Jika terjadi potensi transmisi lokal ke masyarakat luas, maka perusahaan dan atau manajemen kawasan sektor tersebut berkewajiban untuk melakukan testing yang masif, tracing yang agresif, dan isolasi yang ketat dalam kluster persebaran dari kawasan tersebut,” tegas Doni.

Sementara itu, LSI Denny JA melihat era new normal atau tata kehidupan baru tak terhindarkan harus diberlakukan di Indonesia dan negara lain. Tahapan ini diyakini membuat Indonesia akan lebih baik secara kesehatan maupun ekonomi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More