Alami Gangguan Psikologis, Belasan Korban Cabul Direhabilitasi
Rabu, 17 November 2021 - 18:27 WIB
JAKARTA - Polisi menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) guna merehabilitasi para korban pencabulan FM (29) di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebabnya, korban mengalami trauma pasca dicabuli guru bahasa Inggris tersebut.
”Kami lakukan upaya kuratif atau pertolongan terhadap korban, anak-anak ini kami lakukan rehabilitasi bersama P2TP2A,”ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, Rabu (17/11/2021).
Menurut dia, rehabilitasi pada korban dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Selatan dengan menggandeng P2TP2A. Nantinya, si anak tersebut bakal dilakukan trauma healing agar trauma yang diakibatkan perbuatan pelaku dan mengantisipasi korban tak melakukan hal serupa sebagaimana dilakukan pelaku.
”Nanti akan dilakukan tindakan apa saja yang harus dilakukan agar korban tak lagi mengalami trauma. Begitu juga dengan pelaku yang profesinya sebagai guru bahsa Inggris secara freelance, yang trauma karena menerima perlakuan serupa dahulunya lalu melampiaskannya pada para korban,” tuturnya.
Dia menambahkan, sejauh ini polisi belum memastikan apakah ada korban yang mengalami penyakit pasca dicabuli pelaku lantaran masih dalam proses pemeriksaan. Selain korban, pelaku juga bakal dilakukan pemeriksaan baik secara psikologis maupun biologisnya.
”Kami lakukan upaya kuratif atau pertolongan terhadap korban, anak-anak ini kami lakukan rehabilitasi bersama P2TP2A,”ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, Rabu (17/11/2021).
Menurut dia, rehabilitasi pada korban dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Selatan dengan menggandeng P2TP2A. Nantinya, si anak tersebut bakal dilakukan trauma healing agar trauma yang diakibatkan perbuatan pelaku dan mengantisipasi korban tak melakukan hal serupa sebagaimana dilakukan pelaku.
”Nanti akan dilakukan tindakan apa saja yang harus dilakukan agar korban tak lagi mengalami trauma. Begitu juga dengan pelaku yang profesinya sebagai guru bahsa Inggris secara freelance, yang trauma karena menerima perlakuan serupa dahulunya lalu melampiaskannya pada para korban,” tuturnya.
Dia menambahkan, sejauh ini polisi belum memastikan apakah ada korban yang mengalami penyakit pasca dicabuli pelaku lantaran masih dalam proses pemeriksaan. Selain korban, pelaku juga bakal dilakukan pemeriksaan baik secara psikologis maupun biologisnya.
(ams)
tulis komentar anda