Atas Nama Kemanusiaan, Polisi Minta Pelaku Tabrak Lari Petinggi BUMN Serahkan Diri
Senin, 15 November 2021 - 14:17 WIB
JAKARTA - Polisi masih belum mengidentifikasi pelaku tabrak lari yang menewaskan salah seorang petinggi BUMN, AK (45) di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Maka itu, polisi meminta kepada pelaku segera menyerahkan dirinya.
"Saya tidak melakukan ultimatum, saya imbau tolong secara kemanusiaan pengemudi mohon kiranya menghubungi kami atas nama kemanusiaan. Saya bermohon, untuk keselamatan dan keamanan saya jamin," unar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Edi Supriyanto kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, pengemudi mobil Pikup warna hitam itu dihimbau untuk segera menyerahkan dirinya ke polisi bila tak mau terkena jeratan hukum yang berat. Penyerahan diri pengemudi yang kini berstatus tersangka itu juga patut dilakukan atas nama kemanusiaan.
Dia menambahkan, terkait hasil olah TKP dan uji TAA yang dilakukan jajaran Polres Jakarta Selatan dibekup Ditlantas Polda Metro Jaya tersebut masih belum keluar. Diharapkan, hasilnya bakal bisa segera keluar agar bisa mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Hasilnya masih dianalisi sehingga masih belum (tahu kecepatan si penabrak), kita nanti koordinasi dengan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro. Kita juga masih menelusuri lagi CCTV di sepanjang Antasari," katanya.
"Saya tidak melakukan ultimatum, saya imbau tolong secara kemanusiaan pengemudi mohon kiranya menghubungi kami atas nama kemanusiaan. Saya bermohon, untuk keselamatan dan keamanan saya jamin," unar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Edi Supriyanto kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, pengemudi mobil Pikup warna hitam itu dihimbau untuk segera menyerahkan dirinya ke polisi bila tak mau terkena jeratan hukum yang berat. Penyerahan diri pengemudi yang kini berstatus tersangka itu juga patut dilakukan atas nama kemanusiaan.
Dia menambahkan, terkait hasil olah TKP dan uji TAA yang dilakukan jajaran Polres Jakarta Selatan dibekup Ditlantas Polda Metro Jaya tersebut masih belum keluar. Diharapkan, hasilnya bakal bisa segera keluar agar bisa mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Hasilnya masih dianalisi sehingga masih belum (tahu kecepatan si penabrak), kita nanti koordinasi dengan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro. Kita juga masih menelusuri lagi CCTV di sepanjang Antasari," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda