Korban Perampokan di PIK Diduga Karyawati Agung Intiland
Jum'at, 12 November 2021 - 06:47 WIB
JAKARTA - Perampokan yang terjadi di kawasan ruko Pantai Indah Kapuk ( PIK ), Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu 10 November 2021 bukanlah yang pertama kali. Ini merupakan kali kedua terjadinya aksi perampokan di wilayah yang sama dalam kurun waktu dua bulan belakangan.
Sebelumnya, perampokan menimpa seorang lansia berusia 63 tahun berinisial DJ pada Minggu 26 September 2021. Kini, perampok menyasar korban seorang karyawati swasta berinisial GR (30) usai mengambil uang dari sebuah bank, Rabu 10 November 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.
Lokasi perampokan terjadi di halaman Foodhall PIK, persisnya di depan rumah makan cepat saji. Berdasarkan sumber yang dihimpun awak media, GR merupakan karyawati PT Agung Intiland. Agung Intiland adalah perusahaan properti atau pengembang Kawasan Industri dan Pergudangan Laksana Business Park di Pakuhaji Tangerang.
Dugaan itu makin diperkuat dari kendaraan yang ditumpangi korban saat kejadian, yakni di kaca belakang bertuliskan Kawasan Industri dan Pergudangan Laksana Business Park. Bahkan kendaraan Innova warna hitam korban perampokan bernomor polisi B 818 AIG. AIG adalah kepanjangan dari Agung Intiland Grup.
Manajemen Agung Intiland yang memiliki kantor marketing di kawasan PIK, ketika dikonfirmasi enggan memberikan keterangan.
Sementara itu Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Rinaldo Aser membeberkan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa perampokan itu menggunakan modus penggembosan ban mobil yang ditunggangi GR.
“Mulanya GR keluar dari bank yang tak jauh dari lokasi usai dirinya mengambil uang. Pulang dari bank, ban mobil gembos," kata Aser kepada wartawan,Kamis 11 November 2021.
Kemudian sopir segera mengganti ban mobilnya. Pada saat itulah perampok yang diduga berjumlah dua berhasil menggasak uang yang dibawa korban sekitar Rp 400 juta.
GR sendiri telah menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi. "Masih lidik," tandasnya.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya ikut turun untuk mengungkap perampokan di PIK. "Kami satuan atas reskrim pasti akan membantu kewilayahan untuk pengungkapan," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian.
Sebelumnya, perampokan menimpa seorang lansia berusia 63 tahun berinisial DJ pada Minggu 26 September 2021. Kini, perampok menyasar korban seorang karyawati swasta berinisial GR (30) usai mengambil uang dari sebuah bank, Rabu 10 November 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.
Lokasi perampokan terjadi di halaman Foodhall PIK, persisnya di depan rumah makan cepat saji. Berdasarkan sumber yang dihimpun awak media, GR merupakan karyawati PT Agung Intiland. Agung Intiland adalah perusahaan properti atau pengembang Kawasan Industri dan Pergudangan Laksana Business Park di Pakuhaji Tangerang.
Dugaan itu makin diperkuat dari kendaraan yang ditumpangi korban saat kejadian, yakni di kaca belakang bertuliskan Kawasan Industri dan Pergudangan Laksana Business Park. Bahkan kendaraan Innova warna hitam korban perampokan bernomor polisi B 818 AIG. AIG adalah kepanjangan dari Agung Intiland Grup.
Manajemen Agung Intiland yang memiliki kantor marketing di kawasan PIK, ketika dikonfirmasi enggan memberikan keterangan.
Sementara itu Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Rinaldo Aser membeberkan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa perampokan itu menggunakan modus penggembosan ban mobil yang ditunggangi GR.
“Mulanya GR keluar dari bank yang tak jauh dari lokasi usai dirinya mengambil uang. Pulang dari bank, ban mobil gembos," kata Aser kepada wartawan,Kamis 11 November 2021.
Kemudian sopir segera mengganti ban mobilnya. Pada saat itulah perampok yang diduga berjumlah dua berhasil menggasak uang yang dibawa korban sekitar Rp 400 juta.
GR sendiri telah menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi. "Masih lidik," tandasnya.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya ikut turun untuk mengungkap perampokan di PIK. "Kami satuan atas reskrim pasti akan membantu kewilayahan untuk pengungkapan," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian.
(mhd)
tulis komentar anda