Jarang Servis Mesin, 3 Mobil Tak Lolos Uji Emisi di Jakarta Timur
Rabu, 10 November 2021 - 16:19 WIB
JAKARTA - Sebanyak tiga kendaraan roda empat yang mengikuti kelayakan uji emisi gratis di kantor Wali Kota Jakarta Timur dinyatakan tidak lolos. Penyebabnya karena ketiga kendaraan tersebut jarang melakukan servis mesin berkala.
”Untuk mobil bahan bakar bensin hari ini saya temukan ada tiga itu karena bukan kondisi mobil sudah tua, tapi karena jarang melakukan servis,” ujar Teknisi Auto 2000 Ade Maulana di Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (9/11/2021).
Menurut dia, servis berkala sangat diperlukan bagi setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat untuk menjaga performa kendaraan.”Untuk bisa lolos uji emisi tidak pengaruh kendaraan sudah lama atau tidak. Melainkan faktor utama melakukan servis dan perawatan,” ucapnya.
Ade menjelaskan, dengan rutin melakukan servis dan perawatan maka gas buang dari kendaraan itu minim mengeluarkan karbon monoksida yang dapat merusak lingkungan. ”Selama ini kan karena motor dan mobil jarang melakukan servis dan perawatan jadinya gas buang kendaraan itu berbahaya. Maka itu keberadaan uji emisi sangat diperlukan mengetahui layak atau tidaknya,” tegasnya.
”Untuk mobil bahan bakar bensin hari ini saya temukan ada tiga itu karena bukan kondisi mobil sudah tua, tapi karena jarang melakukan servis,” ujar Teknisi Auto 2000 Ade Maulana di Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (9/11/2021).
Menurut dia, servis berkala sangat diperlukan bagi setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat untuk menjaga performa kendaraan.”Untuk bisa lolos uji emisi tidak pengaruh kendaraan sudah lama atau tidak. Melainkan faktor utama melakukan servis dan perawatan,” ucapnya.
Baca Juga
Ade menjelaskan, dengan rutin melakukan servis dan perawatan maka gas buang dari kendaraan itu minim mengeluarkan karbon monoksida yang dapat merusak lingkungan. ”Selama ini kan karena motor dan mobil jarang melakukan servis dan perawatan jadinya gas buang kendaraan itu berbahaya. Maka itu keberadaan uji emisi sangat diperlukan mengetahui layak atau tidaknya,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda