Cekcok di Cikarang, Pemabuk Tusuk Pemuda hingga Kritis
Kamis, 04 November 2021 - 14:00 WIB
BEKASI - Seorang pemuda bernama Aldi Maulana (21) menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) gara-gara perselihan di jalan, tepatnya di kawasan Kampung Bulak, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian kepala, telinga dan jari setelah ditusuk oleh pelaku menggunakan gunting secara bertubi-tubi. Korban Aldi mengatakan, penganiayaan dilatarbelakangi permasalahan sepele.
Awalnya, dia dan seorang temannya yang mengendarai sebuah sepeda motor hendak kembail ke rumah dan melewati kawasan tersebut pada pukul 09.00 WIB. ”Saya yang kemudikan motor, teman saya dibonceng di belakang. Waktu itu mau pulang ke rumah sehabis dari ATM,” kata Aldi kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
Kondisi lalu lintas kala itu terhenti lantaran tertahan laju kereta api yang hendak melewati perlintasan sebidang. Kemacetan baru terurai setelah palang pintu rel kereta api dibuka. Para pengendara kemudian perlahan melanjutkan perjalanan. Namun, OTK yang mengendarai sepeda motor di belakang Aldi tak sabar dan terus membunyikan klakson motornya.
”Ya kan memang biasanya kalau habis kereta lewat, selalu macet gara-gara pada jalan pelan-pelan. Bukan karena saya sengaja mau menghalangi jalan orang lain. Tapi orang itu terus-terusan bunyiin klakson,” ungkapnya. Teman Aldi yang duduk di belakang motor kemudian berkata kepada OTK tersebut untuk menahan diri.
Meski begitu, dia malah naik pitam dan meneriaki Aldi dan temannya dari arah belakang. ”Teman saya bilang, ‘sabar bang’, tapi dia (OTK) malah enggak senang terus balik neriakin saya, 'Kenapa lo? Enggak suka? Minggir lo, katanya gitu,” jelasnya. Tak ingin ada keributan, Aldi kemudian tak mengindahkan ucapan OTK tersebut.
Namun dia menyalip kendaraan Aldi dan memaksanya untuk berhenti. Saat turun dari motor, OTK itu mengeluarkan gunting dari saku celana belakang dan tanpa basa-basi langsung menusukannya ke arah kepala Aldi secara bertubi-tubi.
Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian kepala, telinga dan jari setelah ditusuk oleh pelaku menggunakan gunting secara bertubi-tubi. Korban Aldi mengatakan, penganiayaan dilatarbelakangi permasalahan sepele.
Awalnya, dia dan seorang temannya yang mengendarai sebuah sepeda motor hendak kembail ke rumah dan melewati kawasan tersebut pada pukul 09.00 WIB. ”Saya yang kemudikan motor, teman saya dibonceng di belakang. Waktu itu mau pulang ke rumah sehabis dari ATM,” kata Aldi kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
Kondisi lalu lintas kala itu terhenti lantaran tertahan laju kereta api yang hendak melewati perlintasan sebidang. Kemacetan baru terurai setelah palang pintu rel kereta api dibuka. Para pengendara kemudian perlahan melanjutkan perjalanan. Namun, OTK yang mengendarai sepeda motor di belakang Aldi tak sabar dan terus membunyikan klakson motornya.
”Ya kan memang biasanya kalau habis kereta lewat, selalu macet gara-gara pada jalan pelan-pelan. Bukan karena saya sengaja mau menghalangi jalan orang lain. Tapi orang itu terus-terusan bunyiin klakson,” ungkapnya. Teman Aldi yang duduk di belakang motor kemudian berkata kepada OTK tersebut untuk menahan diri.
Meski begitu, dia malah naik pitam dan meneriaki Aldi dan temannya dari arah belakang. ”Teman saya bilang, ‘sabar bang’, tapi dia (OTK) malah enggak senang terus balik neriakin saya, 'Kenapa lo? Enggak suka? Minggir lo, katanya gitu,” jelasnya. Tak ingin ada keributan, Aldi kemudian tak mengindahkan ucapan OTK tersebut.
Namun dia menyalip kendaraan Aldi dan memaksanya untuk berhenti. Saat turun dari motor, OTK itu mengeluarkan gunting dari saku celana belakang dan tanpa basa-basi langsung menusukannya ke arah kepala Aldi secara bertubi-tubi.
tulis komentar anda