Polantas Minta Sekarung Bawang, Kapolda Metro Jaya: Blender!
Rabu, 03 November 2021 - 21:20 WIB
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran geram melihat anak buahnya yang meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk di Tangerang, Banten.
Jenderal bintang dua itu mengatakan anggota polantas tersebut akan di 'blender' sesuai dengan janjinya yang pernah diucapkan sebelumnya.
Baca Juga:
Viral, Oknum Polantas Bandara Soekarno Hatta Minta Sekarung Bawang
"Blender," tulis Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam sebuah postingan di akun Instagram @kapoldametrojaya, Rabu (3/11/2021).
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengaku tidak akan ragu dalam menindak anggotanya yang bertugas yang berbuat kesalahan. Sebab, hal itu mencoreng nama baik Polri.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya mencopot anggota Polantas yang meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk di kawasan Tangerang, Banten. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan petugas polantas yang melakukan penilangan terhadap sopir truk itu berinisial Aipda PDH.
Baca Juga:
Oknum Polantas Minta Sekarung Bawang Pengganti Tilang, Begini Reaksi Dirlantas
Jenderal bintang dua itu mengatakan anggota polantas tersebut akan di 'blender' sesuai dengan janjinya yang pernah diucapkan sebelumnya.
Baca Juga:
Viral, Oknum Polantas Bandara Soekarno Hatta Minta Sekarung Bawang
"Blender," tulis Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam sebuah postingan di akun Instagram @kapoldametrojaya, Rabu (3/11/2021).
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengaku tidak akan ragu dalam menindak anggotanya yang bertugas yang berbuat kesalahan. Sebab, hal itu mencoreng nama baik Polri.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya mencopot anggota Polantas yang meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk di kawasan Tangerang, Banten. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan petugas polantas yang melakukan penilangan terhadap sopir truk itu berinisial Aipda PDH.
Baca Juga:
Oknum Polantas Minta Sekarung Bawang Pengganti Tilang, Begini Reaksi Dirlantas
tulis komentar anda