Korban Tewas Tabrak Lari di Antasari Jaksel Diduga Petinggi BUMN

Rabu, 03 November 2021 - 16:34 WIB
Karangan bunga ucapan duka terhadap keluarga korban tabrak lari di Antasari, Jakarta Selatan berasal dari Direktur SEVP & Karyawan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Foto: Twitter @AriefPokto
JAKARTA - Pria berinisial AK (45) menjadi korban tewas tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2021). Korban meninggal dunia setelah tubuhnya terpental lalu membentur tiang beton Flyover Antasari.

Terkait korban yang diduga petinggi BUMN beredar di media sosial adanya foto karangan bunga belasungkawa dari seseorang pada korban. Pada karangan bunga itu tertulis ucapan duka cita berasal dari Direktur SEVP & Karyawan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), hanya saja hal itu belum terkonfirmasi.

Baca juga: Pria Ini Meninggal Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Meruya, Jakbar



"Saya juga tidak tahu (identitas) korban, apakah direktur atau bukan. Sampai sekarang masih kami dalami," ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno, Rabu (3/11/2021).

Warga setempat, Putra mengatakan, kecelakaan itu berawal saat AK menitipkan mobilnya ke tempat cuci steam yang tak jauh dari lokasi kejadian. Selama ini, korban merupakan pelanggan tempat cucian mobil tersebut. "Memang langganan dia cuci mobil di sini. Kemarin itu cuci mobil lalu ditinggal. Dia jalan mau shalat Subuh ke masjid," ucapnya.

Baca juga: Polisi Temukan Obat Antidepresan pada Korban Tabrak Lari di Tol Sedyatmo

Adapun masjid yang dituju korban yakni Masjid Al-Ikhlas yang hanya berjarak beberapa meter dari korban ditabrak. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Dari rekaman CCTV, korban ditabrak mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. "Korban lukanya parah. Kalau dilihat dari rekaman CCTV itu ditabrak kenceng sama mobil sampai membentur beton," ujarnya.

Tak lama setelah kejadian, polisi datang mengidentifikasi dan mengevakuasi korban sekaligus barang-barang yang dibawa seperti tas dan mobil.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More