Puluhan Durian Montong Dibawa Kabur Maling, Pedagang Rugi Rp5 Juta
Selasa, 12 Oktober 2021 - 00:23 WIB
TANGERANG SELATAN - Apes benar nasib Endang (41), penjual durian di Jalan Siliwangi, RT 01 RW 02, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Betapa tidak, sekitar 30 hingga 50 buah durian montong di lapak dagangannya itu raib dicuri maling .
Endang mengungkapkan pencurian durian di lapaknya telah terjadi beberapa kali. Diduga, maling masuk melalui dinding belakang yang berbatasan dengan lahan kosong.
Lapak durian itu berada persis di tepi jalan dengan bangunan semi permanen. Bagian dindingnya hanya tertutup dengan kayu dan triplek tipis. Hampir setiap hari, banyak pembeli berkerumun di lapak tersebut.
"Sudah empat kali (dicuri), dibobol dinding belakang semua. Yang hilang sekitar 30 sampai 50 buah durian yang bagus, montong, kalau diitung-itung total bisa sekitar Rp5 jutaan," katanya, Senin (11/10/2021).
Pencurian terakhir terjadi pagi buta sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku terbilang nekat beraksi. Sebab, ada dua orang pedagang yang kerap menginap bergantian di lapak itu tiap malam.
"Kejadian terakhir itu Jumat (8/10) kemarin, dijebol juga. Ada dua orang yang nginap, kebetulan adik sama keponakan saya. Kalau saya memang yang tanggung jawab keseluruhan mengelola ini," jelasnya.
Endang sendiri tak pernah melaporkan pencurian itu ke polisi. Kendati demikian, dia mengaku selalu berkoordinasi dengan bosnya manakala terjadi pencurian di lapak. "Ya udahlah, namanya udah musibah, mau bagaimana lagi," katanya.
Lapak buah durian itu kini lebih cepat tutup dibanding waktu biasanya. Alasannya, kata Endang, stok durian-durian andalannya menipis karena habis dicuri.
Sementara pasokan baru belum bisa dikirim karena terbatas musim. "Lebih cepat tutup aja sekarang, nunggu stok baru," pungkasnya.
Endang mengungkapkan pencurian durian di lapaknya telah terjadi beberapa kali. Diduga, maling masuk melalui dinding belakang yang berbatasan dengan lahan kosong.
Lapak durian itu berada persis di tepi jalan dengan bangunan semi permanen. Bagian dindingnya hanya tertutup dengan kayu dan triplek tipis. Hampir setiap hari, banyak pembeli berkerumun di lapak tersebut.
"Sudah empat kali (dicuri), dibobol dinding belakang semua. Yang hilang sekitar 30 sampai 50 buah durian yang bagus, montong, kalau diitung-itung total bisa sekitar Rp5 jutaan," katanya, Senin (11/10/2021).
Baca Juga
Pencurian terakhir terjadi pagi buta sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku terbilang nekat beraksi. Sebab, ada dua orang pedagang yang kerap menginap bergantian di lapak itu tiap malam.
"Kejadian terakhir itu Jumat (8/10) kemarin, dijebol juga. Ada dua orang yang nginap, kebetulan adik sama keponakan saya. Kalau saya memang yang tanggung jawab keseluruhan mengelola ini," jelasnya.
Endang sendiri tak pernah melaporkan pencurian itu ke polisi. Kendati demikian, dia mengaku selalu berkoordinasi dengan bosnya manakala terjadi pencurian di lapak. "Ya udahlah, namanya udah musibah, mau bagaimana lagi," katanya.
Lapak buah durian itu kini lebih cepat tutup dibanding waktu biasanya. Alasannya, kata Endang, stok durian-durian andalannya menipis karena habis dicuri.
Sementara pasokan baru belum bisa dikirim karena terbatas musim. "Lebih cepat tutup aja sekarang, nunggu stok baru," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda