Bekasi Targetkan Akhir Bulan Ini Vaksinasi Covid-19 Capai 70%
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 13:01 WIB
Dinkes Kabupaten Bekasi terus mengebut vaksinasi warganya mencapai 70% akhir bulan ini.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
BEKASI - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi memastikan vaksinasi Covid-19 di daerah itu telah mencapai 63,5% dari total sasaran vaksinasi. Kabupaten Bekasi terus mengebut vaksinasi warganya mencapai 70% akhir bulan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, pemerintah terus mengoptimalkan tenaga vaksinator untuk menjangkau semua skema vaksinasi yang tengah berlangsung di 23 kecamatan. ”Insya Allah pertengahan bulan ini sudah bisa 70% guna mencapai herd immunity,” kata Enny kepada wartawan Sabtu (9/10/2021).
Menurut dia, capaian 63,5% vaksinasi Covid-19 itu merupakan hasil suntik vaksinasi dosis pertama kepada 1.535.300 warga ber-KTP Kabupaten Bekasi dari total 2.417.794 orang sasaran vaksinasi.”Capaian ini untuk dosis pertama berdasarkan hasil update tadi malam, hari ini terus kita genjot lagi,” ujarnya.
Sedangkan vaksinasi untuk dosis kedua telah menjangkau kepada 838.821 warga Kabupaten Bekasi. Dosis kedua ini salah satu fokus pemerintah, selain optimalisasi vaksinasi, kata dia, pemerintah daerah juga tengah berupaya melakukan perbaikan data warga yang telah divaksinasi namun belum terinput oleh sistem.
”Sudah kita instruksikan hingga lingkup RT/RW agar mendata ulang warga yang sudah divaksinasi. Persoalan warga yang belum masuk database kami disebabkan kesalahan input maupun NIK yang tidak muncul bisa terselesaikan melalui pendataan ulang ini, sekaligus juga akan mampu menambah jumlah capaian warga yang telah tervaksinasi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten mencatat ada peningkatan pengajuan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sejak program vaksinasi Covid-19 bergulir di daerahnya. vaksinasi Covid-19 turut membantu mempercepat proses validasi data NIK.
Sebab di seluruh kota/kabupaten se-Indonesia tidak ada yang mengetahui berapa jumlah NIK warganya yang belum tervalidasi. Untuk, warga yang NIK-nya belum tervalidasi bisa segera mengajukan validasi secara daring melalui tautan https://tinyurl.com/validasinik agar kejadian NIK terpakai orang lain tidak terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, pemerintah terus mengoptimalkan tenaga vaksinator untuk menjangkau semua skema vaksinasi yang tengah berlangsung di 23 kecamatan. ”Insya Allah pertengahan bulan ini sudah bisa 70% guna mencapai herd immunity,” kata Enny kepada wartawan Sabtu (9/10/2021).
Menurut dia, capaian 63,5% vaksinasi Covid-19 itu merupakan hasil suntik vaksinasi dosis pertama kepada 1.535.300 warga ber-KTP Kabupaten Bekasi dari total 2.417.794 orang sasaran vaksinasi.”Capaian ini untuk dosis pertama berdasarkan hasil update tadi malam, hari ini terus kita genjot lagi,” ujarnya.
Sedangkan vaksinasi untuk dosis kedua telah menjangkau kepada 838.821 warga Kabupaten Bekasi. Dosis kedua ini salah satu fokus pemerintah, selain optimalisasi vaksinasi, kata dia, pemerintah daerah juga tengah berupaya melakukan perbaikan data warga yang telah divaksinasi namun belum terinput oleh sistem.
”Sudah kita instruksikan hingga lingkup RT/RW agar mendata ulang warga yang sudah divaksinasi. Persoalan warga yang belum masuk database kami disebabkan kesalahan input maupun NIK yang tidak muncul bisa terselesaikan melalui pendataan ulang ini, sekaligus juga akan mampu menambah jumlah capaian warga yang telah tervaksinasi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten mencatat ada peningkatan pengajuan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sejak program vaksinasi Covid-19 bergulir di daerahnya. vaksinasi Covid-19 turut membantu mempercepat proses validasi data NIK.
Sebab di seluruh kota/kabupaten se-Indonesia tidak ada yang mengetahui berapa jumlah NIK warganya yang belum tervalidasi. Untuk, warga yang NIK-nya belum tervalidasi bisa segera mengajukan validasi secara daring melalui tautan https://tinyurl.com/validasinik agar kejadian NIK terpakai orang lain tidak terjadi.
(hab)
tulis komentar anda